Untuk itu kepada jamaah haji utamanya yang berisiko tinggi (Risti), Zudan mengingatkan suhu yang tinggi dengan kelembaban rendah merupakan kondisi ekstrem yang sering menjadikan orang tidak sadar dirinya mengalami kekurangan cairan.
“Karena suhu tinggi dan kelembaban rendah kita kerap tidak sadar sudah kekurangan cairan. Maka saya sarankan minum air tidak menunggu haus,” kata Zudan.
Zudan berharap jamaah haji Indonesia dapat beribadah dalam kondisi kesehatan yang terbaik. Untuk itu para jamaah perlu menghemat energinya untuk dapat aktivitas ibadah dengan prima di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Agar tidak lelah dan stres dan dapat memicu kekambuhan penyakit, maka cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat dari beraktifitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi Armuzna,” imbuh Zudan. (*)