PEDOMANRAKYAT.BANDUNG---Prof Deddy tak mengira buku karya tulisnya yang terakhir dan baru saja diluncurkan pada sebuah webinar, Kamis (30/6/2022) lalu, ternyata sangat laris dan mengundang banyak pesanan.
[caption id="attachment_18880" align="alignnone" width="300"] SAMBUTAN. Dr Aqua Dwipayana sambutan malam Silaturahim Jamaah Umroh POS III di Mess Seskoad Jakarta,baru-baru ini.Hadir Dirut PT Duta Anggada Realty, Ventje Suardana, mantan Danseskoad Mayjen TNI Purn Kurnia Dewantara, dan Guru besar Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana. (IST).[/caption]
Buku itu hadir dalam bentuk karya fiksi, berupa kumpulan 22 cerita pendek yang pernah ditulisnya bertahun-tahun lantas dibukukan dalam tajuk “Pada Suatu Musim Semi”.
Pria santun dan rendah hati tersebut mengungkapkan ia merasa semuanya benar-benar tidak masuk akal. “Sejak buku kumpulan 22 cerpen saya "Pada Suatu Musim Semi" terbit dan diluncurkan Kamis (30/6/2022) lalu, pemesanan ke penerbit Khazanah Intelektual terus mengalir. Umumnya pemesan minta agar bukunya ditandatangani penulisnya,” ungkap Prof Deddy Mulyana di kediamannya di kawasan Batununggal, Kota Bandung.
Pria sederhana yang taat beribadah itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dua sosok bersahabat yakni Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dan pengusaha nasional Ventje Suardana yang dikenal sangat rendah hati
.Kedua sosok yang disebut Prof Deddy tersebut dianggapnya telah memberikan berkah tersendiri dan menjadi bagian dari larisnya buku ke-52 yang ditulisnya itu.
Prof Deddy yang pernah meraih penghargaan Alumni Monash University Berprestasi menjelaskan, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua yang sebelumnya memesan 100 buku hanya dua hari setelah peluncuran bukunya, menyampaikan kabar gembira.
“Tadi pagi Dr Aqua Dwipayana yang saya sebut tempo hari mengabari bahwa sahabatnya, Pak Ventje Suardana yang Dirut PT Duta Anggada Realty dan pemilik sejumlah hotel berbintang di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dan Balikpapan, memesan 150 eksemplar buku saya, yang juga harus saya tanda tangani,'' ungkapnya.
Dengan demikian, dua orang yang bersahabat bahkan sudah seperti saudara itu total memesan 250 buku. Ini sebuah kehormatan bagi saya, ujar Prof Deddy. Senin (4/7/2022).
Ssaat Prof Deddy sedang menuju kampus Fikom Unpad di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dari rumahnya di Bandung, tiba-tiba Dr Aqua menelefonnya. Mengabari ada pesanan sebanyak 150 eksemplar bukunya dari Ventje. Perasaannya kaget campur gembira.
Selesai komunikasi sama Dr Aqua, Prof Deddy langsung kirim WA ke Ventje. "Pak Ventje, selamat pagi. Ini dengan Deddy Mulyana. Semoga Pak Ventje dalam keadaan sehat ya. Saya dengar dari Pak Aqua, Pak Ventje mau pesan buku terbaru saya. Wah terima kasih, Pak Ventje. Saya senang sekali.
Dr Aqua dan Ventje memang sahabat sangat karib. Bahkan, keduanya meski berbeda latar belakang kultur maupun agama, telah sama-sama menganggap saudara satu sama lain. Komunikasinya melebihi saudara kandung. Mereka selalu bicara terbuka dan apa adanya, di samping saling menyemangati dan menguatkan.
Ciri yang melekat pada Dr Aqua dan Ventje, sama-sama memiliki kecintaan dan rasa hormat yang luar biasa pada orangtua mereka, bahkan juga memiliki respek dan kasih sayang yang kuat pada orang lain.
Siapapun itu. Prof Deddy mengungkapkan, seolah menjadi berkah, pemesanan buku dalam jumlah di luar dugaannya dari Dr Aqua dan Ventje, juga disusul oleh pemesanan lain terus mengalir.
“Saya ini sudah menghubungi penerbit untuk cetak sebanyak dua kali dan bukunya sudah habis. Saat ini, saya tengah menunggu buku yang dicetak untuk ketiga kali. Tentu ini di luar dugaan saya dan saya menghaturkan terima kasih atas semua pemesanan buku-buku tersebut,” ucap dosen favorit di Fikom Unpad itu.
Laris manisnya buku ini, menurut Prof Deddy, mungkin karena, menurut Ave Rosa A. Djalil, yang wartawan dan dosen Universitas Mercu Buana Jakarta, dirinya (sebagai akademisi) melakukan sebuah ‘pelanggaran yang manis’.
“Sekali lagi, terima kasih kepada para peminat buku saya yang ‘out of the box' ini, khususnya kepada Pak Aqua dan Pak Ventje,” pungkas Prof Deddy. (*).