PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali bersama para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan DPRD (Forward) melaksanakan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedatangan rombongan diterima oleh pihak DPRD Sulawesi Selatan dan bertatap muka langsung dengan jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikulutra Provinsi Sulawesi Selatan.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat dan mendengar langsung bagaimana pengolahan ketahanan pangan Sulawesi Selatan yang merupakan daerah pangan nomor satu di Indonesia. Dimana mereka mampu bertahan melalui dorongan pangan yang kuat yang dimilikinya sehingga perekonomian masyarakat menjadi stabil dan sejahtera masyarakatnya.
Menurut Analisasi Ketahanan Pangan Ahli Madia Sulsel, Anaswati Habibie, Sulawesi Selatan mempunyai kelebihan, yakni tidak pernah kekurangan pangan. Karena Sulawesi Selatan didukung dengan 3 iklim diantaranya iklim sektor barat, sektor timur dan iklim peralihan.
“Kita didukung 3 iklim, jika di sektor barat hujan di sektor timur kering. Jadi disini saling melengkapi, ketersediaan pangan selalu tersedia setiap saat, dibantu juga dengan musim peralihan yang setiap saat terjadi musim hujan sehingga para petani terus bisa bekerja,” terangnya. Kamis (07/07/2022).
Ia juga mengaku, Sulawesi Selatan dikenal sebagai lumbung pangan nasional, disini yang menjadi unggulan adalah open produksi beras mencapai 2 juta ton, sedangkan untuk jagung selama dari tahun 2017, bisa mecapai kurang lebih 1 juta ton, itu merupakan pencapaian dan mendapat peringkat 5 nasional untuk pangan jagung.