Menurutnya untuk mengetahui penilaian sebuah lorong, tentunya yang lebih tahu adalah lurah sebagai pimpinan wilayah di kelurahan.
“Kita tadi beri penjelasan dan panduan, mereka sudah masukkan data, tapi datanya masih agak umum, olehnya itu kita bantu buat matriks, tambah kolom supaya penjelasannya bisa lebih detail,”ujarnya.
Dia mencontohkan usaha UMKM, harus dirinci lebih detail, karena menurutnya UMKM adalah pelakunya, sehingga perlu dimunculkan secara rinci usahanya.
“Misalkan usaha emas dan perak, kita bikin indikator penilaian sendiri, karena kawasan pemasarannya di luar Sulsel, bahkan tembus sampai mancanegara, tentunya nilainya tinggi, berdasar klasifikasi penilaian tadi,” jelasnya. (ucu)