Aktualisasi Haji

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Kehidupan di zaman modern saat ini tidak seperti kehidupan yang seharusnya, sehingga merupakan sebuah aksi siklis yang sia-sia; sebuah gerakan yang tidak bertujuan! Sebuah aksi pendular yang tak berarti, bermula dengan siang untuk diakhiri dengan malam dan malam bermula untuk diakhiri dengan pagi. Dan sementara itu manusia terlena menyaksikan "tikus-tikus" hitam dan putih ini, tikus-tikus yang gerogot-menggerogoti tali kehidupannya hingga mati.

Hidup ini bagaikan sandiwara di mana manusia menyaksikan pergantian siang dan malam yang tidak berkesudahan. Sebuah pertunjukkan yang sangat aneh! Apabila memiliki suatu kebutuhan maka manusia akan berharap dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi begitu upayanya berhasil, maka manusia akan mengganggap remeh semua jerih payah yang telah mereka curahkan. Hal demikian, konon merupakan filosofi kehidupan yang tidak logis.

Jika hidup hanyalah sekadar untuk memenuhi kebutuhan hari demi hari bagi seorang manusia, maka ia tidak memiliki arah dalam hidupnya. Tujuannya hanyalah untuk hidup. Keadaan seperti ini bagaikan semangat yang mati di dalam jasad yang masih hidup. Tetapi keadaan yang tidak sehat ini dapat diubah oleh pengalaman menunaikan ibadah haji.

Ketika seorang muslim mengambil keputusan untuk menunaikan ibadah haji dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan, maka sesungguhnya mereka telah berada di atas jalan yang menuju kepada aktualisasi haji. Sebelumnya, seorang muslim tinggal di dalam rumah dengan tenang dan puas, tetapi begitu mereka memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji, mereka pun akan bangkit dan meninggalkan lingkungan hidup mereka sehari-hari.

Haji sangat bertentangan dengan perjuangan tanpa tujuan. Haji adalah pemberontakan melawan nasib malang yang disebabkan oleh kekuatan jahat. Dengan menyempurnakan ibadah haji, seorang muslim dapat memutus jerat-jerat yang menjaring diri mereka. Aksi yang revolusioner ini akan menunjukkan kepada seorang muslim, cakrawala yang terang benderang dan jalan yang terhampar menuju menuju Allah Yang Maha Besar. Allah A'lam. ***

Baca juga :  Arman Dewarti Rekomendasikan Dramatic Reading, Arifin Manggau Terkesan Ketiga Penampil di Pergelaran Teater Daerah 2024 Oleh UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu

Makassar, 09- 07- 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Terima Penghargaan dari Gubernur Sulsel pada HUT ke-80 RI

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima penghargaan istimewa dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman,...

Semangat Nasionalisme Warnai Syukuran HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kodam XIV/Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kodam XIV/Hasanuddin menggelar syukuran puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di...

Ditutup oleh Camat, BKPRMI Sinjai Utara Sukses Adakan Aneka Lomba

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi...

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Akan Gelar Sekolah Tabligh #2 Zona II Pangkep, Barru, Jeneponto, dan Bantaeng, 1-14 September 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Sekolah Tabligh #2 siap digelar setelah pengurus Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel melakukan kunjungan dan pertemuan dengan...