PEDOMAN RAKYAT.SIDRAP—Pelaksanaan Idul Adha tahun ini kembali diwarnai adanya perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah. Perbedaan terjadi karena adanya dua metode dalam penentuan awal bulan.
Kendati demikian, Pemerintah tetap menghargai dan memberi kesempatan terhadap ormas Islam atau jemaah tertentu yang mengawali bulan Dzulhijjah berdasarkan metode dan keyakinan masing-masing,.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Sidrap pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 H Tingkat Kabupaten, Ahad 10 Juli 2022 di Mesjid Agung Pangkajene Sidrap
Dikatakan Mahmud Yusuf bahwa adanya perbedaan tersebut, hendaknya tidak dijadikan masalah yang menimbulkan perselisihan sehingga dapat mengganggu ketentraman dan keamanan serta persaudaraan sesama kaum muslimin.
“Meskipun ada perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul Adha, tidak berarti rasa sukacita dalam merayakan Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban menjadi berkurang,” ungkap Mahmud Yusuf