Partai Golkar Sulsel Sedang Tidak Baik-baik Saja, Peneliti BRIN Prof. Siti Zuhro Minta Airlangga Turun Tangan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA, Peneliti Utama Ahli Utama Pusat Riset Politik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) mengungkapkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto harus secepatnya menertibkan atau mencari solusi terhadap friksi-friksi internal Partai Golkar yang terjadi di daerah, khususnya di Sulawesi Selatan.

Pengamat politik yang dikenal cukup dekat kalangan partai Golkar ini mengakui secara nasional Airlangga telah mampu mengatasi friksi-friksi internal Partai Golkar yang sangat tajam di era Kepemimpinan Aburizal Bakrie.

“Saat kondisi Golkar secara nasional sudah cukup bagus di era Airlangga. Kerja-kerja partai telah berlangsung dengan baik. Tapi, gejolak internal partai di daerah, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, harus cepat dicarikan solusi yang mengarah kepada win-win solution. Apalagi Sulsel adalah daerah pendulang suara yang sangat signifikan bagi Golkar,” ujar Siti Zuhro, kepada media, Senin (11/07/2022).

Diingatkannya, selain kasus korupsi, yang bisa merusak elektabilitas partai adalah adanya friksi-friksi di internal partai yang bertele-tele dan tak kunjung selesai.

Saat ini, kata Prof. Siti Zuhro, kisruh di DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan ternyata masih berlarut-larut, imbas dari Musda, dua tahun lalu yang masih belum tuntas, terbukti dengan adanya gugatan di Mahkmah Partai terkait hasil musda.

Lebih parah lagi, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) ternyata tak mampu mengatasi friksi-friksi internal partai di Sulsel. Malah, terkesan TP mengabaikan orang-orang yang memiliki peran besar di partai.

“Apapun bunyinya, mereka yang diabaikan TP itu merupakan orang-orang itu punya massa, punya pengaruh politik. Apalagi di Sulawesi Selatan tokoh itu teladan, jadi pasti akan dipertimbangkan. Apalagi, mereka ada yang pernah jadi ketua DPRD Provinsi yang sudah malang melintang secara politik. Jadu, sekecil apapun mereka punya pengaruh,” ujar Mbak Wiwie sapaan akrab Siti Zuhro.

Baca juga :  Hari Jadi ke-61, Kowad Kodam Hasanuddin Bangun Kebersamaan Lewat Turnamen Bola Volly

Semestinya, kata Prof. Siti Zuhro, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel bukan menjauhi tapi harus bisa merangkul.

Menurutnya, itulah kepiawaian, talenta dari seorang pimpinan. Dalam hal ini harus mengedepankan kepentingan institusi dan soliditas organisasi.

“Apalagi ini sedang menyongsong pemilu yang sangat komplek pada 2024. Golkar tidak hanya ingin menang pileg tapi juga ingin menang pilpres,” tandasnya.

“Bagaimana ingin menang kedua-duanya kalau terus ada gejolak yang mengganggu keutuhan organisasi,” tuturnya.

Prof. Siti Zuhro menegaskan, kalau Sulawesi Selatan tidak utuh, tidak solid pasti tidak bagus. Seperti mesin jika ada skrup yang tidak jalan, itu akan mengganggu mesinnya partai.

“Ketua DPD adalah manajer partai. Apa fungsinya ? Dia bertanggung jawab terhadap maju mundur Partai Golkar Sulsel. Jadi kalau dia memahami itu maka bagaimana fokus dan konsens pada internal dan eksternal,” katanya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sempat Buron Setahun, ARD Kini Masuk Jeruji Penjara

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Negeri Pinrang akhirnya berhasil menangkap ARD (29), yang selama hampir...

1.511 Peserta Ikuti Perkemahan Pramuka se- Kecamatan Marioriwawo

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Dalam rangkaian peringatan HUT ke 80 Proklamasi Kemerdekaan RI dan HUT Pramuka ke 64 , Ketua...

AMS Unjuk Rasa, Desak Kejari Soppeng Tuntaskan Kasus Alsintan 

PEDOMANRAKYAT, SOPENG ---- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Soppeng (AMS) melakukan aksi unjuk rasa...

Mengaku Lajang Saat Menikah, Oknum Kadis Pariwisata Tapanuli Utara Dilaporkan Ke Polda Sumut

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Oknum Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara berinisial SHS dilaporkan oleh Elsa Lorenza (29).Laporan itu teregister...