Kecerdasan, emosional itu yang diutamakan dan pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI serta hindari pelanggaran,” paparnya.
Di akhir pengarahannya pangdam menyampaikan komitmen sebagai seorang prajurit sejati. Ingat komitmen kita sebagai prajurit sejati, ”Lebih baik mandi keringat di medan latihan dari pada mandi darah di medan pertempuran”.
Bagi seorang prajurit, latihan adalah kesejahteraan yang paling hakiki, karena dengan latihan yang sungguh-
sungguh para prajurit akan mampu melaksanakan tugas sesuai tujuan yang diinginkan,” Pesannya.
Berhasil dalam tugas berarti kembali dalam keadaan aman dan kekuatan satuan yang tetap utuh. Dengan demikian keluarga menerima para prajurit dalam keadaan yang utuh pula.
Tugas merupakan kehormatan Negara, laksanakan penugasan dengan baik, ukir prestasi dalam penugasan, karena keberhasilan dalam tugas merupakan suatu kebanggaan. Tugas operasi suatu ibadah, berbuatlah yang terbaik demi Negara dan satuan, tumbuh kembangkan militansi agar penugasan dapat tercapai dengan baik,” tutupnya.
Turut hadir Asintel Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., Asops Kolonel Inf Agustatius Sitepu, S.Sos., M.Si., M.Han., Aspers Kolonel Inf Aji Mimbarno, S.A.P., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., Kapaldam Kolonel Cpl M. Fanlik Efendi, S.Sos., M.I.Pol., Kahubdam Kolonel Chb Hartono, Kakesdam Kolonel Ckm dr. Adhy Sugih Arto, Sp.An., Kabekangdam Letkol Cba Trijoko Sulistio, S.E., Katopdam Kolonel Ctp Moh. Khoirul Hadi, Danbrigif 11/BS Letkol Inf Triyono S.E., dan Danyonkav 10/Mendagiri Letkol Kav Soaduan Dody Dapot Simanjuntak. (*Rz)