Tenri menjelaskan tujuannya, mengasah kecerdasan intelektual, emosional, spritual serta sebagai upaya untuk mendekatkan anak-anak Makassar pada akar budayanya.
“Diharapkan jadi media saling bertukar ilmu dan kesuksesan serta mencari kendala dan solusi dalam meningkatkan mutu pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah. Dengan demikian, ada sinergi dan kesamaan dalam mewujudkan layanan perpustakaan sekolah yang lebih baik sebagai salah satu urusan wajib non pelayanan dasar pemerintah,” tambahnya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 salah satunya berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Oleh karena itu perpustakaan harus terus memperluas aksesnya ke masyarakat untuk menciptakan manusia unggul dengan tingkat literasi tinggi, bukan sekedar literasi baca tulis, tetapi kedalaman pengetahuan,” paparnya. (ucu)