PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Pemkot Makassar sangat serius menyiapkan kebangkitan ekonomi warga melalui program lorong wisata (longwis).
Seluruh unit kerja dari berbagai instansi saat ini fokus mencurahkan sumber dayanya, mengambil peran demi tumbuh bangkitnya pendapatan keluarga di setiap penghuni lorong di Kota Makassar.
Salah satu yang terlihat yakni saat pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan (TPAKD) Kota Makassar yang digelar Bagian Perekonomian Pemkot Makassar di Hotel SwissBel, Rabu (20/7).
Kegiatan bertema “Percepatan Akses Modal UMKM Lorong Wisata” menghadirkan pembicara dari berbagai lembaga keuangan dan diikuti puluhan pelaku Usaha Kecil di lorong wisata.
Staf Ahli Walikota Makassar, Sittiara saat pembukaan mengatakan, fokus utama longwis rong meningkatkan “income” masyarakat lorong melalui berbagai stimulus, baik pembenahan infrastruktur lorong, penambahan fasilitas umum, termasuk pemberdayaan masyarakat lorong.
“Usaha kecil menengah penyumbang terbesar terciptanya tenaga kerja. Saat pandemi Covid berlangsung, begitu banyak masyarakat kita yang kehilangan pekerjaan, termasuk usaha kecil yang terpaksa gulung tikar,'' ujarnya.
Untuk itu, melalui program Longwis, Wali kota menegaskan kebangkitan ekonomi Makassar dan memulainya dari lorong” ujar Sittiara yang berbicara mewakili Walikota Makassar.
Sittiara berharap, dalam kegiatan ini, para pelaku usaha kecil di lorong mendapatkan pengetahuan cukup terkait mekanisme mengakses modal usaha yang disiapkan pemerintah melalui lembaga keuangan.
Sementara itu Kabag Perekonomian Pemkot Makassar, Nur Kamarul Zaman menjelaskan, pihaknya bersama stakeholder lainnya tengah fokus literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku usaha kecil, khususnya di lorong.
“Pemerintah Pusat melalui lembaga keuangan telah menyiapkan berbagai stimulus bantuan permodalan, baik Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun pembiayaan Ultra Mikro (UMi),'' tambahnya.
Untuk itu, pada kesempatan ini, Tim Percepatan Akses keuangan Daerah (TPAKD) Kota Makassar menghadirkan
pelaku usaha kecil si kawasan lorong wisata mendapatkan literasi terkait produk bantuan modal dari berbagai lembaga keuangan,” ungkap Nur Kamarul.
Sejumlah pembicara hadir, Kadis Koperasi Kota Makassar, Sri Sulsilawati, Kabag Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Otoritas Jasa Keuangan Regional VI, Mushadi Nurali, Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulsel, Deputi Operasional PT. Pegadaian Kanwil VI Makassar, Abdul Wadud Assegaf.
Hadir pula, Wakil Pemimpin Cabang PT. PNM Makassar, Cecem Taufik, BRI Incubator Regional Makassar, Billy Johanes Lutam, Micro Banking Cluster Manager Makassar Bank Mandiri, Hadi Suprapto, Perwakilan Bank BTN Kantor Cabang Makassar, Rachman s Patna, serta Area Micro & Pawning Manager Bank Syariah Indonesia Area Makassar, Winny Yuniarsih.(ucu)