Meski Tak Berikan Karcis Parkir, Jukir Depan Toko Sentral Baby Kids Perintis Paksa Pemilik Kendaraan Bayar Rp 5.000

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Seorang juru parkir (jukir) yan sehari-hari beroperasi di depan Toko Sentral Baby Kids Jln Perintis Kemerdekaan, Makassar, kembali berulah dengan menunjukkan sikap arogan kepada pemilik kendaraan, Kamis (21/07/2022) sore.

Meski tak mau memberikan karcis retribusi parkir kendaraan yang resmi dikeluarkan PD Parkir Makassar Raya, sang jukir yang mengenakan rompi petugas parkir dengan arogansinya memaksa pemilik kendaraan tetap membayar tarif parkir sebesar Rp 5.000 u/ kendaraan mobil.

Seperti yang dialami seorang pemilik kendaraan mobil yang baru selesai berbelanja di Toko Sentral Baby Kids Perintis, ketika hendak meninggalkan pekarangan toko itu. Saat menyodorkan uang Rp 3.000 untuk biaya parkir, jukir tersebut menolak dan mengharuskan membayar retribusi parkir sebesar Rp 5.000.

Pemilik kendaraan kemudian hendak memberikan uang Rp 5.000 namun terlebih dahulu meminta karcis retribusi parkir. Sang jukir lalu mengatakan jika karcis retribusi parkir untuk kendaraan mobil sudah tidak ada. Meski tidak memberikan karcis termaksud, sang jukir tetap memaksa membayar retribusi parkir Rp 5.000.

Karena jukir tak dapat memberikan karcis retribusi parkir, pengendara mobil yang mengaku wartawan salah satu media online di kota ini juga tak mau membayar tarif parkir. Ketegangan pun terjadi karena jukir tersebut berkeras dan bahkan mengeluarkan kata-kata yang bernada mengancam.

"Biar dari media atau dari mana saja, saya tidak takut. Harus bayar Rp 5.000 untuk sekali parkir, meski tanpa karcis retribusi parkir," lantang jukir tersebut dengan melontarkan pula kalimat-kalimat bernada mengancam.

Karena pemilik mobil terus ngotot tak bersedia membayar Rp 5.000 jika tanpa diberikan karcis retribusi parkir, jukir tersebut lalu memperlihatkan sikap mengancam hendak bertindak kekerasan. Namun karena yang hendak diancam tidak kalah gertak, akhirnya jukir itu memberikan selembar karcis parkir.

Baca juga :  Jelang Arus Mudik Idul Fitri 2024, Polsek Kawasan Soeta Berikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat

Menanggapi kejadian tersebut, pemilik mobil dan sejumlah warga di sekitar Toko Sentral Baby Kids Perintis meminta perhatian Pemkot Makassar dan khususnya pihak PD Parkir Makassar Raya untuk menertibkan dan menindak tegas para jukir yang selalu memungut biaya parkir kendaraan tanpa memberikan karcis retribusi parkir.

"Saya awalnya secara ikhlas memberikan Rp 3.000 untuk biaya parkir. Tapi karena jukir tidak mau terima dan memaksa membayar Rp 5.000, jadi saya minta karcis retribusi parkirnya, namun sang jukir malah mengancam harus tetap membayar Rp 5.000 meski tak ada karcis retribusi parkir," jelas pemilik kendaraan.

Menurutnya lagi, kejadian seperti ini kerap pula dialami sejumlah pemilik kendaraan yang usai berbelanja di beberapa toko besar di Jl Perintis Kemerdekaan Makassar seperti di area parkir depan Toko Maxi dan Toko Rumahku dimana jukir kerap bersikap arogan dan meminta bayaran parkir tanpa memberikan karcis retribusi parkir. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kodim 1408/Makassar Gelar Patroli Gabungan Ciptakan Kota Aman dan Damai

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kodim 1408/Makassar bersama unsur TNI dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melaksanakan Apel Bersama Pemberangkatan Patroli...

IKA IPA 9-10 Smansa 82 Gelar Lomba Karaoke, Fikry Syahrir Juara I dan Lynda Ikhsan Juara 2 serta Eni Rais Juara 3

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pengurus Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar Angkatan 1982 (IKA Smansa 82) menggelar kegiatan lomba...

Koramil 1408-01/Ujung Tanah Bersama Pemerintah Kelurahan Tabaringan Gerakkan Karya Bakti

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Koramil 1408-01/Ujung Tanah bersama pemerintah kelurahan dan warga masyarakat melaksanakan kegiatan Karya Bakti berupa pembersihan...

Yopita : Saya Bicara Fakta Bukan Fitnah, dan Saya Akan Laporkan Balik Atas Tuduhan Korupsi

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Toraja Utara Yopita Sampe Allo merasa diperlakukan tidak sopan...