Dalam penerapan kurikulum tersebut bertujuan agar potensi siswa dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing dan memiliki nilai-nilai karakter yang belandaskan ideologi pancasila.
“Melalui kurikulum ini, sumber belajar tidak hanya dari guru. Kalau kurikulum sebelumnya masih terfokus pada guru saja. Sekarang itu target belajar dan beban belajar diserahkan kepada siswa,” jelasnya.
Durasi pembelajaran tiap hari juga meningkat dari 8 pembelajaran menjadi 10 pembelajaran dengan menerapkan sistem pembelajaran selama lima hari dalam sepekan.
“Kita terapkan sama dengan jam kerja Pegawai yaitu 5 hari dalam sepekan (Senin-Jumat) dengan jam sekolah kita tambah dan berakhir pada pukul 16.00 sore,” jelasnya.
Antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan kurikulum baru ini disambut baik, hal ini karena metode pembelajaran dikemas dengan cara yang menarik, tidak membosankan namun tetap efektif.
“Harapan kami adalah dengan metode ini, adalah mutu pendidikan lebih meningkat. Guru lebih enjoy dalam mendidik dan siswa lebih semangat untuk belajar,” pungkasnya. (AaN)