Hingga Juni 2022, Sebanyak 7 Bayi di Sinjai Meninggal Dunia Akibat Diare

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Beberapa minggu belakangan ini terjadi kondisi cuaca yang tidak menentu, dan hal ini menjadi salah satu yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi kotor sehingga memicu munculnya berbagai jenis penyakit.

Olehnya itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai meminta kepada warga untuk waspada berbagai penyakit khususnya penyakit diare yang saat ini dominan diderita oleh warga Sinjai.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sinjai, Akhirani saat ditemui, Jumat (29/07/2022) mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari bulan Januari hingga Juni 2022 atau semester pertama, kasus diare di Kabupaten Sinjai mencapai 973 orang.

"Yang harus diwaspadai warga saat ini adalah penyakit diare. Saat ini sudah ada 973 kasus, bahkan dari jumlah tersebut ada 7 kasus bayi meninggal dunia akibat diare," katanya.

Menurut Akhirani, secara umum penyebab terjangkitnya penyakit ini disebabkan perilaku hidup warga yang tidak sehat dan tidak mempedulikan kebersihan lingkungan sekitar.

Khusus bayi yang meninggal dunia akibat diare disebabkan adanya infeksi bakteri-bakteri jahat dari benda kotor yang ada disekitar dan makanan yang dikonsumsi tidak sehat.

"Kematian bayi akibat diare ini disebabkan pola hidup orang tuanya yang tidak bersih, contohnya cara pemberian makanan kepada bayi yang tidak steril," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinkes Sinjai gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti selalu membiasakan diri untuk cuci tangan pakai sabun.

"Cuci tangan pakai sabun dapat menghindari kita dari berbagai risiko infeksi dan penyakit, serta berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya status kesehatan kita semua," tuturnya.

Selain diare, Akhirani juga mengharapkan warga untuk tetap waspada terhadap penyakit lainnya seperti demam berdarah, ISPA dan penyakit lainnya. (AaN)

Baca juga :  BAZNAS Sosialisasikan Instruksi Walikota Tentang Zakat di SMPN 10 Makassar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Izin Tambang Tikala Dipertanyakan : Tak Masuk Kawasan Pertambangan dalam Perda RTRW Toraja Utara

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Aktivitas tambang galian C  di Kecamatan Tikala menuai sorotan tajam dari kalangan akademisi. Pasalnya, wilayah tersebut...

Rindu Kota Makassar: KSP AM Putranto Berbagi Perasaan dengan Ketum PSMTI Wilianto

PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Kepala Staf Presidenan (KSP) AM Putranto baru-baru ini mengungkapkan perasaan rindunya terhadap Kota Makassar...

Manasik Haji Makassar Resmi Ditutup, 1.106 Jemaah Siap Berangkat ke Tanah Suci

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Rangkaian manasik haji tingkat Kota Makassar resmi ditutup dalam sebuah acara khidmat yang digelar di...

Polda Sulsel Bongkar Sindikat Pemalsuan STNK dan BPKB, Tujuh Tersangka Ditangkap

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap dua kasus pemalsuan dokumen kendaraan bermotor...