“Terlalu jauh kita bicara kemajuan kota kalau anak-anak kekurangan gizi, tahun 2023 semoga kita bisa minimalisir.
Orang tua saya minta kita pastikan kecukupan nutrisi anakta, tidak perlu mahal dan mewah asal bergizi,” jelas Fatmawati.
“Perhatikan ki tumbuh kembangnya. Kalau pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya, tapi ingat tidak serta merta anak yang pendek dibilang stunting. Ibu-ibu rajin ki ke puskesmas atau konsultasi ke penyuluh Tim Pendamping Keluarga,” lanjutnya.
Di sisi lain, Pemkot Makassar akan terusbberuoaya memaksimalkan edukasi, sosialisasi dan advokasi pemberantasan stunting, bahkan dimulai dari Calon Pengantin.
“Tim pendamping, ahli dari puskesmas selalu siap mendampingi bahkan proses edukasi soal stunting itu jalan sejak Calon Pengantin,” paparnya.
Grebek Stunting di Puskesmas diakhiri penyerahan paket makanan bergizi ke 14 balita stunting oleh Fatmawati Rusdi. Dia didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Andi Irwan Bangsawan, Kepala Dinkes Nursaidah, Kepala DPPKB Chaidir, Camat Tamalanrea Andi Salman Baso dan Lurah Kapasa Raya Abu Bakar. (ucu)