PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Guru Besar Universitas Terbuka Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, menyebutkan, media memiliki posisi yang sangat penting dalam menghadirkan Universitas Terbuka (UT) dihati masyarakat sebagai costumernya.
Guru Besar Ilmu Manajemen yang juga
Marketing Eksekutif membidangi Kerjasama, Sosprom, Humas dan Alumni Universitas Terbuka mengatakan,hal ini dihadapan para pimpinan media mitra UT di Kantor UPBJJ - UT Makassar belum lama ini.
Prof. Rahman Rahim, lebih lanjut mengatakan, UT sebagai PTN ke-45 di Indonesia yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh sejak berdirinya tahun 1984 diakui keberadaannya sebagai PTN yang menerapkan sistem PJJ memang belum banyak dipahami oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di pelosok desa.
"Karena itulah maka UT dalam hal ini UPBJJ - UT Makassar menjalin kerjasama dengan media mengenalkan sekaligus memberikan pemahaman kepada para staheholder atau costumer tentang UT," sebut Prof Rahman Rahim.
Oleh karena itulah , kata Prof. Rahman Rahim, sebagai yang diberi kepercayaan oleh Direktur UT Makassar, Drs. Hasanuddin, M.Si, sebagai Marketing Eksekutif, berharap kepada media mitra UT melalui pemberitaannya bisa mengenalkan UT lebih cepat kepada masyarakat di Sulsel, baik di perkotaan maupun pedesaan, khususnya pada wilayah- wilayah yang tak terjangkau dengan pembelajaran tatap muka.
"Dengan memberikan pemahanan atau lebih mendekatkan UT kepada costumernya , diharapkan UT nantinya akan semakin dicintai," ujar Prof Rahman Rahim.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar ini mengatakan, siapa sebenarnya costumer UT, yaitu selain lulusan SMA atau yang sederajat juga lulisan yang sudah lama tamat tetapi tidak lanjut kuliah maka bisa diterima kuliah di UT.
Lama tidak kuliah mungkin dikarenakan mereka sudah bekerja, keterbatasan mengakses pendidikan tatap muka karena jauh dari kampus ,atau keterbatasan biaya kuliah ,pondokan dan lainnya.
Maka kehadiran UT ini sebagai solusi bagi mereka untuk lanjut studi di Perguruan Tinggi Negeri yang seluruh prodinya elah terakreditasi BAN PT dan akreditasi internasional.
Dikatakan Prof. Rahman Rahim, dalam rangka untuk mendapatkan jumlah mahasiswa lebih banyak yang mendaftar di UT, adalah dengan melakukan promosi antara lain selain memanfaatkan media cetak maupun online, melalui radio, televisi, tiktok, WA, facebook, memasang spanduk pada sejumlah titik di tempat-tempat strategis, pentebaran brosur juga langsung melakukan promosi kepada institusi pemerintah maupun swasta.
Direktur UT Drs. Hasanuddin, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, UT hadir sebagai PTN ke-45 mendapat amanah dari pemerintah untuk menjalankan sistem pendidikan jarak jauh dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi.
Dikatakan, di awal-awal berdinya UT sebagai PTN ke-45, mahasiswa yang datang ke UT. Sekarang malah sebaliknya UT yang mendatangi mahasiswa, salah satu contohnya dengan dibukanya sentra-sentra layanan UT di daerah.
Di Sulsel ini sebut Hasanuddin sudah ada 7 sentra layanan UT yang sudah dibuka dan pada 2 Agustus 2022 UT akan membuka lagi sentra layanan UT di Palolo.
Semuanya ini dilakukan tidak lain untuk lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam mengakses pendidikan dan juga untuk menjangkau wilayah yang tidak terjangkau dengan pendidikan tatap muka.
Dikatakan, UT adalah PTN ke-45 di Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar di dunia terbanyak mahasiswanya. Ini menunjukkan kalau UT dalam skala dunia masuk 10 besar dunia jumlah mahasiswa yakni 646.467 mahasiswa yang tersebar di 55 negara di dunia.
" Mahasiswa UT yang tersebar di 55 negara ini adalah warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri yang kuliah di UT," ujar Hasanuddin. (yahya)