Kami tentunya mempunyai strategi khusus dalam perekrutan bakal calon anggota legislatif dalam rangka mencapai target-target yang diberikan kepada PKS Maros. Sedangkan untuk atribut-atribut partai, kami belum buat kecuali ada hajatan partai.
Kalau sekarang ini anda lihat banyak atribut PKS yang berseliweran sepanjang jalan Maros-Makassar, disebabkan dalam rangka menyambut kedatangan Al-Habib Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri, Lc, MA yang merupakan seorang Ulama Islam dan merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia.
“Habib Salim dijadwalkan akan hadir di Kabupaten Maros pada tanggal 6 hingga 8 Agustus 2022, dan daerah ini akan kami putihkan (warna kebesaran PKS, red),” sahutnya.
Tambahnya lagi, target seluruh partai itu semuanya pasti mau menang di tingkat mana pun, termasuk PKS Maros tetap menargetkan menjadi 3 besar yang berujung PKS Maros masuk dalam top level pimpinan DPRD.
“Kalau melihat komposisi bakal calon anggota dewan yang mendaftar di PKS Maros itu cukup banyak dan target 6 kursi di DPRD Maros itu, tidak muluk-muluk, namun ini real Insya Allah,” ujarnya.
“Sudah berapa tahun belakangan ini kami tidak cukup 1 fraksi di DPRD. Ketika PKS tidak cukup 1 fraksi di DPRD maka PKS tidak bisa berbicara banyak terkait kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, karena PKS akan berkoalisi dengan partai lain,” tegasnya lagi.
Ketika kita bergabung dengan partai lain berarti PKS tidak mendapatkan suara secara utuh. PKS selalu menginginkan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat bisa disampaikan melalui partai yang memiliki tagline ‘Bersama Melayani Rakyat’ ini, sehingga arah kebijakan yang kita inginkan itu bisa dijalankan dengan baik oleh pemerintah.(Hdr)