“Manasik haji atau haji kecil ini, kita juga dapat mengembangkan beberapa aspek pada diri anak yang sesuai pendidikan anak usia dini. Diantaranya aspek Agama dan Moral.
Lanjutnya, dengan mengenalkan rukun islam yang ke 5 dan hafalan doa-doa yang dilantunkan ketika kita melaksanakan haji. Mulai niat haji, kalimat talbiyah, doa tawaf, doa sai dan doa ketika melempar jumrah.
Selain itu, kegiatan ini dapat melatih aspek motorik anak dengan berjalan mengelilingi Ka’bah, berlari kecil ketika sa’i dan melempar jumrah, selanjutnya aspek bahasa dan aspek sosial emosional dan terakhir aspek kognitif yakni melalui kegiatan praktek langsung bisa memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak, jelasnya.
Di tempat yang sama, mewakili orang tua murid, Muliani sangat mengapresiasi manasik ini. Menurutnya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman agama sehingga kepribadian anak semakin agamis.
“Dengan adanya praktek manasik haji di sekolah ini, tentunya sangat positif dalam pembentukan akhlak dan perilaku anak, pungkasnya. (*Rz).
