Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengaku, kegiatan pungut sampah ini harus dibarengi dengan edukasi, karena sampah memiliki potensi pasar untuk didaur ulang menjadi produk bermanfaat.
“Kita harap masyarakat sadar untuk pola hidup bersih dan sehat. Olehnya itu, perlu edukasi ke masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Saharuddin Ridwan selaku ketua divisi pengolahan sampah dan limbah IKA Unhas mengaku akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan membentuk bank sampah unit desa di Desa Mappesangka.
Di depan Andi Sudirman, pendiri asosiasi bank sampah Indonesia ini menyatakan keinginannya membentuk bank sampah induk provinsi sebagai mata rantai pemasaran sampah di Sulawesi Selatan.
Korprov STBM Dinkes SulSel, Sarmada menyampaikan, pelaksanaan kegiatan lomba pungut sampah ini atas kerja sama Dinkes Sulsel melalui Seksi Kesehatan Lingkungan, IKA Unhas, Dinkes Bone, Puskesmas Bakunge, Puskesmas Ponre, Puskesmas Libureng.
“Tujuan agar semua kegiatan di masyarakat, sampah jadi perhatian. Di desa/kelurahan di Sulsel akan terbentuk Bank Sampah. Ini salah satu Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat),” jelasnya. (*)