Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Saudaraku yang miskin, jika kalian hanya tahu bahwa kemiskinan yang menyebabkan seseorang menderita adalah berbagai hal yang menjelaskan pengetahuan tentang keadilan dan pemahaman tentang kehidupan, maka seseorang merasa puas dengan pemilikan sebidang tanah.
Dikatakan pengetahuan tentang keadilan, dikarenakan orang kaya terlalu sibuk menumpuk kekayaan. Adapun pemahaman tentang kehidupan, dikarenakan orang kuat terlalu bernafsu untuk mengejar kekuasaan dan kehormatan daripada mengikuti kebenaran.
Berbahagialah bagi mereka yang miskin, karena mereka adalah mulut keadilan dan kitab kehidupan. Jika mereka mampu melihat penderitaan yang dialami, bagi mereka yang menderita, ketahuilah, sesungguhnya kemalangan yang telah mengalahkan mereka dalam kehidupan adalah berbagai kekuatan yang menerangkan hati dan jiwa mereka dari lubang kehinaan menuju singgasana penghormatan, mereka merasa puas dengan apa yang mereka miliki.
Kehidupan merupakan belenggu yang dibuat dari berbagai mata rantai. Kesedihan adalah sebuah mata rantai emas di antara ketundukan kepada masa kini dan harapan yang dijanjikan di masa depan.