“Sebelum peresmian Rumah Duka Yayasan Budi Luhur Makassar ini, kami kadang mendapatkan warga yang kurang mampu itu 2 hingga 3 orang dalam sebulan untuk diberikan pelayanan terkait masalah kedukaan,” tambah pengusaha yang akrab dengan panggilan Kho Beng.
“Mungkin dalam waktu dekat ini ada perombakan struktur pengurus, dewan pembina, dan pengawas. Artinya pengurus-pengurus baru inilah yang akan membuat programnya sendiri, lalu melanjutkan apa yang telah kami buat dulu,” beber Benny.
“Mudah-mudahan anak-anak muda yang akan menggantikan kami nanti di Yayasan Budi Luhur ini bisa giat, rajin, dan harus mau belajar. Kalau ada yang tidak diketahui terkait masalah-masalah teknis atau apa pun itu, jangan malu bertanya, kami pasti akan sempatkan waktu untuk memberikan arahan,” tutup pengusaha distribusi yang sudah menggeluti usahanya lebih kurang 30 tahun ini.(Hdr)