Karena hakikatnya yang obyektif dan tidak berubah, maka menegakkan keadilan akan menciptakan kebaikan, siapapun yang melaksanakannya dan pelanggaran terhadapnya akan mengakibatkan malapetaka, siapapun yang melakukannya.
Karena itu, keadilan ditegaskan dalam Alquran harus dijalankan dengan teguh sekalipun mengenai karib kerabat, maupun teman sendiri, dan jangan sampai kebencian pada suatu golongan membuat seseorang tidak mampu menegakkan keadilan.
Masyarakat yang tidak menjalankan keadilan, dan sebaliknya membiarkan kemewahan yang anti sosial, akan dihancurkan oleh Allah SWT. Demikian pula kewajiban memperhatikan kaum terlantar, jika tidak dilakukan sepenuhnya, akan mengakibatkan hancurnya masyarakat bersangkutan, kemudian Allah SWT menggantinya dengan masyarakat yang lain.
Dalam salah satu khutbahnya, Rasulullah SAW pernah menyampaikan, “Wahai sekalian manusia! Ingatlah Allah SWT! Ingatlah Allah SWT, dalam agamamu dan amanatmu sekalian. Ingatlah Allah SWT, berkenaan dengan orang-orang yang kamu kuasai dengan tangan kananmu! Berilah mereka makan seperti yang kamu makan, dan berilah mereka pakaian seperti yang kamu pakai! Dan janganlah kamu bebani mereka dengan beban yang mereka tidak sanggup menanggungnya. Sebab mereka adalah daging, darah dan makhluk seperti halnya kamu sekalian sendiri. Awas, barangsiapa bertindak dzalim kepada mereka, maka akulah musuhnya di hari Kiamat dan Allah SWT adalah Hakimnya. Allah A’lam. ***
Makassar, 19 Agustus 2022