“Kami sangat mengharapkan melalui launching DASHAT di kampung berkualitas hari ini tidak berakhir di Kecamatan Pulau Sembilan saja tapi bisa juga dibentuk di semua kecamatan dan di 13 Kampung KB yang ada di Sinjai,” harapnya.
Andi Tenri menambahkan, dipilihnya Kecamatan Pulau Sembilan sebagai lokasi launching program DASHAT ini mengingat kecamatan di wilayah pesisir ini merupakan kecamatan tertinggi dari angka kasus stunting yang ada di Sinjai.
Sementara itu, Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Ahmad Harun mengatakan, program DASHAT ini bertujuan untuk memenuhi gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Program DASHAT juga diintegrasikan dengan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
Menurutnya, program ini ada dua esensi yang perlu diperhatikan, yakni memanfaatkan kearifan lokal melalui sumber alam lokal dan mendorong para ibu-ibu untuk dapat mengelola sendiri pangan lokal yang ada untuk melahirkan makanan bergizi.
“Di Sinjai kita kenal dengan potensi perikanan yang begitu terkenal sehingga dengan olahan makanan dari ikan ini bisa menjadi pangan lokal yang bisa diolah dengan baik untuk membuat makanan yang bergizi,” jelasnya.
Dalam launching ini dihadiri oleh Camat Pulau Sembilan, Baharuddin, unsur Tripika, Kepala Desa Pulau Persatuan H. Ibrahim, Kepala Puskesmas Pulau Sembilan Agusalim serta para kader PKK Kecamatan Pulau Sembilan. (Aan)