“Kalau perlu, masukkan tambahan anggaran khusus untuk pengawasan ini. Karena ini sangat penting dan menyangkut masyarakat kita yang mayoritas adalah petani,” ungkap Syamsuri saat memimpin rapat di ruang rapat Paripurna DPRD, Senin (29/08/2022).
Hal senada dilontarkan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang Andi Pallawagau Kerrang, SE terkait masalah potongan gabah ini sebenarnya sudah lama dan sampai hari ini belum selesai-selesai juga, dan sudah berapa kali gabungan kelompok tani Kabupaten Pinrang menghadap ke Komisi II yang membidangi masalah ini.
“Jadi kali ini dituntut keseriusan Dinas Perindagem Pinrang untuk menyelesaikan masalah ini, jangan membiarkan masalah ini berlarut-larut,” tegasnya. (nh)