PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE -
DPRD Kabupaten Bone menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022, Senin (26/9/2022).
Rapat yang dihadiri oleh Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan wakilnya Ambo Dalle tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan.
Hadir pula KaBakesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan Asriady Sulaiman, Forkopinda Bone, perwakilan Rektor IAIN Bone, Asisten Setda Bone, Kepala OPD Bone, Sekda Bone Andi Islamuddin, para kabag, dan camat.
Dua Ranperda dalam rapat paripurna yang disepakati oleh fraksi adalah; Ranperda tentang anggaran APBD Perubahan 2022 dan Ranperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Dalam pandangan fraksi, Bahtiar Malla dari Fraksi Partai Bintang Demokrasi Perjuangan (PBDP) mengatakan, Pemda Bone kurang tanggap dan lamban sehingga banyak anggaran yang hangus begitu saja.
“Pemkab dapat berbenah diri dan mengevaluasi jajarannya yang belum bisa melaksanakan fungsinya dengan baik,” katanya mengingatkan.
Fahri Rusli dari Fraksi Gerindra mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan Bola Soba kurang lebih Rp20 miliar dianggap gagal.
“Kami dari Partai Gerindra meminta pembangunan Bola Soba ditunda dan dananya dialihkan ke pembangunan insfraktuktur jalan dan jembatan,” ujar Fahri.
Sementara, dari Partai NasDem Suharni menekankan penertiban aset-aset Pemda seperti gedung pemuda.
“Bahkan listrik dan air dibebankan oleh pemda. Saya minta pemerintah daerah dalam hal OPD yang menangani segera menertibkan lokasi tersebut karena menimbulkan kecemburuan sosial bagi organisasi kepemudaan yang harusnya bisa menikmati fasilitas tersebut, tapi hanya di nikmati oleh oknum tertentu,” katanya. (rur)