“Apa yang menjadi tugas nabi, telah menjadi tugas kita, tugas alumni maupun mahasiswa,” kata Ambo.
Menurutnya, ulama itu manusia luar biasa dan harus menjadi teladan dari segala hal, termasuk selalu menjaga sikap dan ucapannya.
Prof Ambo mengutip Surah Ali Imran ayat 104, bahwa ada tiga perintah dalam surah ini, yakni menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari perbuatan munkar.
“Mereka itulah orang-orang yang beruntung. Yang jelas, semua yang dilakukan harus berpedoman kepada Al-Qur’an dan hadits nabi, dan tak usah mencari jalan lain,” tandas Ambo.
Muhammadiyah, katanya, berupaya tetap konsisten terhadap ajaran agama Islam. Oleh karena itu, organisasi ini harus dipelihara.
“Agar organisasi ini terpelihara dengan baik, maka pendidikan harus jalan,” ujar Prof Ambo.
Pada akhir acara, Rektor Prof Ambo Asse juga menyerahkan buku kepada Ketua IKA PUTM Unismuh Makassar.
Acara Wisuda Akbar turut dihadiri Wakil Rektor IV Unismuh Drs KH Mawardi Pewangi MPdI, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr Ihyani Malik, Direktur Ma’had Al-Birr Lukman Abdul Samad Lc, Wakil Direktur Ma’had Al-Birr Dr Ali Bakri, sejumlah wakil dekan, dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.
Jajaran pengelola PUTM hadir lengkap, Direktur PUTM Unismuh Dr KH Abbas Baco Miro, Wakil Direktur KM Ahmad Nashir MPdI, dan Sekretaris PUT Dr Dahlan Lamabawa. Keluarga almarhum pendiri PUTM dan mantan pengelola PUTM juga hadir. Mahasiswa PUTM juga tampak meramaikan acara akbar ini.
Dibuka Tahun 2011
Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Unismuh Makassar dibuka pada 03 Dzulhijjah 1432 Hijriyah yang bertepatan dengan 01 Oktober 2011.
Yudisium pertama sebanyak 15 orang, dilaksanakan Kampus PUTM Unismuh, Jalan Tala’salapang, No 40-D, Makassar, Senin, 09 November 2015.
Ke-15 alumni pertama tersebut diyudisium setelah Ujian Kitab Gundul, Tafsir, Hadist, Fikhi, dan Ketarjihan, di hadapan sejumlah ulama Muhammadiyah dan Pimpinan Pondok Pesantren, antara lain Dr KH Andi Abdul Hamzah, Dr KH Abbas Baco Miro, Drs KH Jalaluddin Sanusi, dan Drs KH Jayatun MA (alm).
Acara yudisium ketika itu turut dihadiri Prof Dr KH Muhammad Ghalib, Prof Dr KH Minhajuddin, Dr KH Muhammad Alwi Uddin, Drs HM Husni Yunus MPd (almarhum waktu menjabat Sekretaris PUT Unismuh), serta sejumlah ulama dan dosen. (asnawin)