Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Demmanai di kantornya, Selasa (11/10/2022) kemarin. Ia juga menambahkan, sejak H Kamaluddin sibuk menyelesaikan kapal milik pribadinya di Tanaberu Bulukumba memang sudah jarang masuk berkantor. “Apalagi kapalnya akan digunakan oleh peserta HKG Kecamatan Pasi’masunggu ke Bonerate,” paparnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Desa, Jalaluddin mengakui jika gaji perangkat desa dan anggota BPD untuk periode Juli hingga September 2022 sudah dicairkan sejak Agustus lalu. “Uang itu juga saya sudah serahkan kepada Kepala Desa Ma’minasa tidak lama setelah dicairkan oleh bendahara, Nurtiningsih. Hanya saja kami tidak tahu apa alasannya hingga saat ini belum juga dibayarkan,” bebernya.
Informasi ini lanjut Jalaluddin, juga didapatkan dari salah seorang anggota BPD Desa Ma’minasa. “Ada anggota BPD yang menelpon saya. Dan saya sudah jelaskan bahwa gaji yang nominalnya mencapai ratusan juta rupiah sudah cair sejak Agustus. Demikian pula Camat Pasi’masunggu menanyakan hal ini. Dan saya sudah sampaikan seperti itu. Bahkan dari 13 wilayah desa di Pulau Jampea, Desa Ma’minasa yang paling pertama melakukan proses pencairan gaji. Tapi apa yang menjadi penyebab hingga Kepala Desa belum melakukan pembayaran,” tandasnya.
Kepala Desa Ma’minasa, H Kamaluddin ketika dikonfirmasi via selulernya, Rabu (12/10/2022) malam membenarkan jika gaji perangkat desa dan anggota BPD-nya belum terbayarkan. “Memang benar jika gaji mereka belum saya bayarkan. Sebab saat proses pencairan ketika itu, saya sedang berada di Tanaberu. Sehingga saya meminta kepada bendahara, Nurtiningsih untuk disetor ke rekening Pemerintah Desa. Dan sampai saat ini belum kami cairkan. Uang itu aman di Bank,” jelasnya.
Sebenarnya lanjut Kamaluddin, saya sudah mau ke daratan Selayar untuk mencairkan gaji itu. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan Camat Pasi’masunggu, Nur Mawing, saya diminta untuk menunda sementara sampai acara HKG di Bonerate selesai. (M. Daeng Siudjung Nyulle)