PEDOMANRAKYAT,WATAMPONE-
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, berharap masyarakat Bone cepat menyadari dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Sejelek-jeleknya jalanan pasti masih bisa dilewati. Tapi coba bayangkan apabila sampah di kota, dua minggu saja tidak tertangani, tidak terbayangkan bagaimana dampaknya," tutur Dray, Rabu (19/10/2022).
Kadis DLH melanjutkan, sampah adalah salah satu masalah besar yang apabila tidak menjadi prioritas akan berampak buruk dan menimbulkan multiplayer effect dalam kehidupan sosial masyarakat.
"Sayangnya, sampai saat ini sebagian besar masyarakat masih menganggap sampah sebagai masalah sepele atau belum menjadi prioritas. Padahal volume sampah pasti bertambah, seiring pertambahan penduduk, konsumsi, dan tehnologi," ujarnya.
Kabupaten Bone, terkhusus wilayah Kota Watampone tidak terlepas dari masalah sampah dan penanganannya, hal ini
bisa dilihat dari sebaran titik-titik sampah, sampah yang tidak terangkut serta keluhan masyarakat lainnya tentang permasalahan sampah.
Dray mengatakan juga pihaknya sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap masalah persampahan di Kabupaten Bone tentu Menjadi sorotan utama dan itu sesuatu yang wajar.
"Ketika banyak kekecewaan dan
pertanyaan masyarakat yang dimuat dimedia cetak, online ataupun media sosial harus direspon positif sebagai bentuk kepedulian masyarakat agar masalah sampah di Bone bisa tertangani dengan baik," tandasnya.
"Oleh sebab itu, tambah Kadis, masyarakat perlu melihat masalah persampahan di Kabupaten Bone secara holistik dan komprehensif agar strategi penanganannya tepat, terpadu.
"Mari menjaga kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarang tempat,kalau buang malam pasti pagi diangkut," katanya.
Menggambarkan masalah
persampahan di Kabupaten Bone khususnya wilayah kota dari berbagai sektor sumber sampah ditambah Jumlah penduduk dan fasilitas persampahan Jumlah penduduk Kabupaten Bone kurang lebih 900 ribu jiwa. Dimana kurang lebih 130 ribu jiwa berada di Kota Watampone dilayani oleh 14 mobil truk sampah, 11 kontainer (bak sampah) 25 unit motor sampah dan 24 unit motor sampah yang tersebar di 24 kelurahan.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup seharusnya menjadi prioritas anggaran.
"Itu kegiatan-kegiatan Bimtek, kunjungan-kunjungan, itu bisa dialihkan anggarannya ke DLH, seperti pembelian kontainer sampah atau fasilitas kebersihan lainnya," ujar Wabup Ambo Dalle di salah satu Warkop di Jalan Tanah Bangkalae, kota Watampone, Jum'at (21/10/2022).
Walaupun tak mudah mengalihkan anggaran, ia berharap untuk anggaran 2023 nanti, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone bisa diprioritaskan.
"DLH harus diprioritaskan, sebelum sampah-sampah meledak di daerah kita ini. Tak lupa jika kesadaran masyarakat untuk sadar akan kebersihan," tutupnya.(rur)