Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya pojok konseling disetiap desa dan kelurahan bisa menekan angka perkawinan usia anak di Kabupaten Sinjai.
Inovasi ini telah disosialsiasikan di beberapa kecamatan dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah setempat. Bahkan inovasi ini juga mendapat suport dari P3AP2KB Provinsi Sulsel.
“Alhamdullillah sejak kami sosialisasikan inovasi ini. Sudah terlayani sebanyak 70 kasus. Mudah-mudahan upaya yang kita hadirkan ini bisa terus menekan angka perkawinan usia anak dengan begitu kita juga bisa menekan angka stunting,” tuturnya.
Dengan inovasi ‘Ponsel Berlian’ diharapkan dapat meningkatkan peran serta pada lintas sektor dalam melakukan langkah upaya perlindungan dan pencegahan perkawinan anak.
“Melalui inovasi ini juga kita harapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mencegah perkawinan anak dan mewujudkan desa layak anak sehingga tercapai kecamatan layak anak guna mendukung kabupaten Sinjai sebagai Kabupaten Layak Anak,” pungkasnya. (AaN)