Kasus Dugaan Korupsi Ratusan Juta Rupiah di PDAM Selayar Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

* Mantan Bendahara PDAM Selayar Kini Meringkuk di Rutan Kelas IIB Selayar

PEDOMANRAKYAT, KEPULAUAN SELAYAR – Berkas perkara dinyatakan lengkap, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Selayar telah melimpahkan kasus dugaan tindak pidana korupsi ratusan juta rupiah yang melibatkan mantan Bendahara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kepulauan Selayar, Candrawijaya ke Pengadilan Tindak Tidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Sulawesi Selatan.

Penyerahan berkas perkara bernomor 103/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks dilakukan oleh Kepala Seksi Tipikor, Syakir Syarifuddin, SH MH pada Selasa, 01 November 2022 di Pengadilan Tipikor Makassar. Sementara Candrawijaya kini meringkuk di Rutan Kelas IIB Kepulauan Selayar menunggu perkaranya disidangkan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar, Hendra Syarbaini, SH, MH melalui Hubungan Masyarakat (Humas) yang juga Kepala Seksi (Kasi) Intelijennya, Jumat (04/11/2022) menjelaskan, kasus perkara tindak pidana korupsi yang menyeret mantan Bendahara PDAM ini berawal ketika Candrawijaya ditunjuk sebagai bendahara pada September 2018 silam.

Sebagai Bendahara, tugasnya adalah melakukan pengelolaan keuangan rutin setiap bulan sesuai karakteristik biaya, membuat Laporan Penerimaan Penagihan (LPP) rekening air dan non air serta Laporan Harian Kas (LHK), serta membuat laporan tertulis setiap bulan.

Olehnya itu, lanjut La Ode Fariadin, SH, maka terdakwa Candrawijaya berkewajiban membuat LHK setiap hari dan menyerahkan kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan guna dicocokkan antara penerimaan, pengeluaran, saldo serta fisik kas dan diserahkan kepada Kepala Sub Bagian Akuntasi dan Keuangan pada Kantor PDAM Kepulauan Selayar, Andi Sherina.

Di awal Candrawijaya menjabat sebagai Bendahara PDAM, laporan LHK masih lancar dilaporkan, akan tetapi memasuki Januari 2019 hingga Mei 2019, LHK yang dibuat dinilai tidak lengkap, sehingga Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, Harpin mendesak Candrawijaya untuk menyelesaikan laporannya.

Baca juga :  Berbagi di Jumat Berkah, Caleg Israel R. Lebang : Kehadiran PSI Harus Bisa Dirasakan Masyarakat

Dan selanjutnya di bulan Mei 2019, Andi Sherina melaporkan kepada Harpin selaku Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan serta kepada Direktur PDAM, Asnawi Dahlan kemudian pada akhir Mei 2019, terdakwa menyerahkan LHK kepada Andi Sherina dan berdasarkan LHK Andi Sherina membuat laporan arus kas untuk bulan Mei 2019 yang dicatat pada Jurnal Mei 2019.

Dari hasil pencatatan keuangan yang dilakukan oleh Andi Sherina maka diketahui terdapat ketidaksesuaian antara penerimaan, pengeluaran, saldo dan fisik kas senilai Rp 280.096.798,- yang dikuasai oleh bendahara PDAM.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hsn Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 Tahun 2025

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial Sarjana...

Satresnarkoba Polres Bulukumba Gagalkan Peredaran Narkotika di Wilayahnya, Dua Pria Berhasil Diamankan Bersama Barang Bukti

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bulukumba berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukumnya....

Mencoba Lari, Ban Mobil Bandar Sabu Ditembak, Tiga Pemuda dan 14 Paket Sabu Diamankan di Toraja Utara

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Toraja Utara Polda Sulsel kembali mengungkap kasus penyalahgunaan peredaran narkotika di...

Latihan Perdana Pencak Silat Tapak Suci di SD Inpres Hartaco Indah Disambut Antusias

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana semangat menyelimuti halaman UPT SPF SD Inpres Hartaco Indah pada Ahad sore, 13 April...