Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Perbedaan merupakan suatu keniscayaan dan sudah menjadi hukum alam. Dari adanya perbedaan hendaknya persaudaraan antar sesama umat manusia tetap terjaga dan terjalin baik, apalagi sesama umat Islam.
Melalui semangat persaudaraan diupayakan mengubah perbedaan menjadi pangkal sikap hidup yang positif, seperti, adanya upaya berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Dengan sikap saling menghormati sesama anggota masyarakat, dan menghargai pandangan masing-masing.
Jika Alquran memberi petunjuk bahwa yang utama dan pertama harus dilakukan adalah, janganlah ada suatu golongan yang merendahkan golongan lain, sebab boleh jadi mereka yang direndahkan lebih baik daripada yang merendahkan, maka sesungguhnya Alquran mengajarkan kepada umat manusia untuk menerapkan prinsip kenisbian ke dalam, tanpa klaim kemutlakan untuk diri sendiri dan kelompok sendiri.
Di kalangan orang-orang yang tulus mencari dan menemukan kebenaran pun, perbedaan sudah menjadi suatu keniscayaan. Perbedaan tersebut dapat saja terjadi oleh berbagai sebab yang barangkali tidak terbilang banyaknya, seperti tingkat kemampuan pribadi, pengalaman hidup, latar belakang sosial-budaya, dan sebagainya.