Selain itu, Dinas TPHP Sinjai juga fokus untuk mengembangkan komoditi perkebunan seperti kopi di Sinjai Barat dan Sinjai Borong, kakao di Kecamatan Sinjai Tengah dan Bulupoddo.
Di sektor buah-buahan, selain durian dan cengkeh di Tellulimpoe, juga telah dikembangkan buah manggis di Sinjai Borong dan Sinjai Tengah.
“Sementara untuk tanaman padi hampir di seluruh kecamatan kita kembangkan kecuali Kecamatan Pulau Sembilan,” jelasnya.
Pengembangan komoditi berbasis potensi wilayah ini dikembangkan oleh Pemkab Sinjai sejak dua tahun terakhir melalui bantuan bibit kepada petani dengan berbagai sumber anggaran.
Untuk pengembangan komoditi sayur-sayuran dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat sementara untuk komoditi perkebunan dan buah-buahan saat ini masih dalam tahap pertumbuhan sebab merupakan tanaman musiman dan butuh waktu untuk berproduksi.
“Penerapan komoditi berbasis kampung ini sesuai dengan harapan bapak Bupati dimana setiap kecamatan ada tanaman spesifik. Tapi tidak menutup kemungkinan komoditi ini dikembangkan di desa lain dan kita jadikan sebagai penyangga,” jelasnya.
Kamaruddin menambahkan, pengembangan komoditi unggulan di setiap kecamatan ini sesuai visi dan misi Bupati Sinjai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sinjai tahun 2018-2023. (AaN)