Oleh: Haidar
SEBAGAI seorang wartawan, tentu aktifitas kesehariannya banyak dihabiskan di lapangan guna menggali informasi dari narasumber untuk selanjutnya diramu menjadi sebuah berita yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hal ini pun yang biasa saya lakukan.
Selepas Magrib, saya secara tidak sengaja lewat di Jalan Kumala II yang masuk dalam wilayah administratif Kelurahan Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Betapa tercengangnya saya ketika melihat tempat tersebut.
Bagaimana tidak, tempat yang dulunya tampak sedikit kumuh, maklum karena masuk kawasan pasar, kini berubah menjadi sebuah lorong yang asri, indah, dan yang pasti membuat nyaman ketika kita berada di dalamnya.
Saya tahu betul kondisi wilayah tersebut, karena disanalah saya banyak memiliki teman-teman sekolah dulu. Sehingga, di lorong itu banyak sekali memori indah bersama sahabat-sahabat kecil yang saat ini entah kemana rimbanya, setiap sudut lorong saya pandangi seakan saya berada pada masa itu.
Saya terus bergerak mengitari setiap lorong-lorong, kali ini laju motor saya terhenti di Jalan Kumala II ORW O2/ORT 02, Lorong 03. Di sana berdiri seorang lelaki dengan perawakan tinggi dan kulit sawo matang, sambil bersalaman saya pun lalu memperkenalkan diri.
“Permisi pak, saya Haidar dari media pedomanrakyat.co.id, saya ingin mencari informasi terkait wilayah di sini,” tanya saya.
Lalu bapak tersebut bilang, ada apa dinda dengan lorong kami ini ? Apakah lorong ini ada pelanggaran terkait pengerjaan-pengerjaan di dalamnya ? Lalu saya jawab, tentu tidak pak saya hanya kagum melihat perubahan-perubahan yang sangat signifikan di tempat bapak ini, maklum saya dulu bergaul di lorong ini, jadi tahu betul situasi dan kondisinya.
Betapa terkejutnya saya ketika tahu bapak tersebut merupakan Kepala Pemerintahan di wilayah tersebut. “Oh begitu yah, perkenalkan nama saya Yudi Handoyo, Sos selaku Lurah Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate,” katanya.
Dalam hati saya mengatakan, waduh ternyata beliau ini Lurah di tempat ini. Perbincangan kami pun semakin cair dan penuh keakraban. Lurah Yudi pun lalu mengajak saya untuk berkeliling lorong Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang notabene didalamnya juga terdapat program Wali Kota Makassar yaitu Lorong Wisata (Longwis).
Sambil berjalan mengitari lorong PKK Di Jl Kumala 2, ORW O2/ORT 02 lorong 3, Ia lalu bercerita, kegiatan kami untuk mempercantik lorong di Kelurahan Pabaeng-baeng ini dimulai dari pengecetan.