“Informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses ini, karena inilah tempat dan kesempatan untuk disampaikan,” sambung Ketua FOPI Sulsel.
Ketika dalam pemaparan, salah satu tokoh masyarakat Dg. Nai menyampaikan harapannya terkait kebutuhan masyarakat nelayan diantaranya permintaan alat tangkap jaring, ketersediaan mesin kapal, takin pengikat dan bibit rumput laut agar dapat diberikan karena merupakan kebutuhan masyarakat nelayan, dan kendala kesulitan listrik karena saat ini masih menggunakan mesin genset yang jam operasionalnya sangat terbatas serta memerlukan bantuan masjid yang ada di pulau tanakeke.
Rangga dengan tegas langsung menyikapi harapan masyarakat satu persatu bahwa semua informasi dan masukan yang disampaikan akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD berikutnya.
Di pengujung acara, Rangga mengatakan semua masukan dan informasi dalam dialog reses ini soal kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana nelayan baik berupa alat tangkap maupun mesin kapal, akan diperhatikan termasuk percepatan penyaluran dalam pembahasan nanti. (*/rk)