“Guru itu posisinya di atas, makanya Pemda menganggarkan untuk sektor pendidikan itu lebih dari 20 persen, salah satunya untuk memperbaiki kualitas generasi yang akan datang,” harapnya.
Rudi menambahkan, nasib guru-guru itu harus diperhatikan supaya mereka memiliki kebanggaan, jangan lagi ada cerita guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa lalu dilupakan begitu saja. Jadi, guru itu harus diingat, diberi penghormatan dan penghargaan.
“Anugerah Guru Berdedikasi ini telah berjalan pada tahun kedua, dan akan digelar setiap tahunnya. Para guru-guru berdedikasi itu rela berjalan kaki dan tinggal di pulau terpencil, namun mereka tetap menikmati, hal inilah yang harus diapresiasi oleh pemerintah,” tegasnya.
Di tempat yang sama ketua panitia Malam Anugerah Guru Berdedikasi 2022, Fahrudin Palapa mengatakan, pemberian penghargaan guru dalam 3 (tiga) kategori yaitu, TK, SD, dan SMP.
“Dari ke-12 guru yang dapat penghargaan itu, terdapat 2 (dua) guru dari pulau yakni Barrang Lompo dan Lae-Lae. Sedikitnya 200 sekolah hadir pada Malam Anugerah Guru Berdedikasi 2022 ini,” tandas Fahrudin Palapa.(Hdr)