Penyaluran BLT BBM ditangani oleh Kantor Pos yang ditunjuk Pemerintah Pusat. Mereka yang menerima adalah warga miskin yang sangat terdampak atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa dipergunakan sesuai peruntukannya. Seperti kebutuhan sembilan bahan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan lainnya. Khususnya bagi yang sudah lanjut usia. Bukan digunakan untuk beli kursi tamu dan baju pesta yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan untuk PKH dapat dimanfaatkan untuk membeli pakaian seragam sekolah, sepatu, tas dan buku tulis.
Melalui kesempatan ini pula perlu disampaikan bahwa jangan saling memprotes. Mengapa sudah dapat BLT BBM masih juga dapat PKH dan BPNT atau Sembako. Itu memang satu paket. Dan yang menyalurkan itu adalah PT Pos. Bukan Dinas Sosial. Ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah melalui Kementerian Sosial RI di Jakarta.
“Termasuk penyandang disabilitas, orang tua lanjut usia serta anak yatim. Selanjutnya nanti bagi yang tidak memperoleh bantuan untuk BLT BBM dan PKH serta BPNT akan dibantu lagi untuk Inflasi di Kelurahan Benteng Selatan sebanyak 20 KPM bagi lansia dan disabilitas. Bantuan ini harus sampai dan tepat sasaran. Kecuali yang sudah meninggal dan tidak ada ahli warisnya,” kunci Satmawaty.
Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Hj Satmawaty selaku Kadis Sosial Kepulauan Selayar secara simbolis kepada ibu Surya salah seorang warga Jl Sunu Kelurahan Benteng Selatan senilai Rp 900.000,-. Untuk Kelurahan Benteng Selatan sedikitnya ada 227 KPM dengan total bantuan senilai Rp 359.250.000,-. (M. Daeng Siudjung Nyulle)