Hasil pengungkapan operasi Pekat Lipu 2022 jika dibandingkan tahun 2021 dan tahun 2022 untuk target operasi tahun 2021 yaitu 66 dan ditahun 2022 target operasi dinaikkan 90 orang kemudian non To ada 343 dan di tahun 2022 ada 452 jadi untuk 2021 target operasi sebanyak 409 dan ditahun 2022 ada 542 orang jadi ada peningkatan sebesar 133 orang atau 32,5%. Kasus yang ditangani dalam pelaksanaan operasi Pekat Lipu 388 kasus selama 20 hari baik di tingkat Polda maupun di Polres, 6 kasus terbanyak adalah penjualan miras tanpa ijin sebanyak 113 kasus, penganiayaan ringan maupun berat sebanyak 51 kasus, judi sebanyak 49 kasus, sajam yang meliputi masalah busur badik dan parang sebanyak 47 kasus, premanisme sebanyak 43 kasus, dan asusila sebanyak 37 kasus.
“Kami sampaikan bahwa operasi Pekat Lipu ini sebagai langkah Polri dalam upaya untuk menekan angka kejahatan di daerah Sulawesi Selatan,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Nana Sudjana AS, MM.
Pelaksanaan operasi yang ada di Sulsel sudah dilakukan secara optimal yang mana sudah memenuhi target yang diberikan dalam hal ini polri tidak akan berhenti disini kedepannya akan terus ditingkatkan juga mengedepankan upaya pencegahan serta menggandeng instansi lainnya dan tokoh masyarakat. (*)