“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan oleh agama manapun, karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” ujar Kakanwil.
Khaeroni juga menegaskan, aksi terorisme adalah musuh semua agama. “Mari kita jaga persatuan, sebab terorisme adalah musuh semua agama,” tegas Khaeroni
Kakanwil Kemenag Sulsel berharap Kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi teror ini. Juga berharap, aparat bisa mengungkap tuntas aktor dan jaringannya yang terlibat dalam aksi keji ini.
“Kami juga meminta dan menginstruksikan kepada semua jajaran Kementerian Agama di wilayah Sulawesi Selatan proaktif dalam menjaga kondusifitas serta menciptakan ketenangan di tengah masyarakat dan umat beragama,” pinta Khaeroni.
Meskipun kejadiannya bukan di Sulsel, akan tetapi Khaeroni mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.
Menurut Kakanwil, agama apa pun tidak ada yang mengajarkan umatnya untuk melakukan aksi kekerasan. Sebab kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak. Kekerasan ini pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik khususnya di Sulsel.
“Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, pemerintah berharap agar ikut pula menenangkan dan menciptakan suasana yang aman dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (*/Hdr)