Laporan Manaf Rachman
IKATAN Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan dalam menghadapi tahun politik di masa datang, hendaknya tidak terbawa arus dengan kondisi politik di tanah air, sehingga IARMI dituntut netral atau tidak berpihak serta tidak melibatkan diri dalam permainan politik praktis.
Demikian diungkapkan Sekjen DPN IARMI Pusat, Reza Patria dalam sambutannya pada pelantikan pengurus DPP IARMI Provinsi Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Sabtu, 10 Desember 2022, yang dihadiri unsur Forkopimda Sulsel, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pejabat yang mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, Polda Sulsel dan Koopsau serta Lantaran dan Taruna Politeknik Maritim Ujung Pandang.
Dikatakan, sebagai alumni menwa, maka IARMI patut dibanggakan sebagai organisasi yang tetap konsisten terhadap bela negara. Bahkan anggota IARMI rela mengorbankan jiwa raganya untuk membela keutuhan negara Republik Indonesia.
IARMI Sulsel bisa menjadi contoh bagi organisasi kemasyarakatan yang ada di daerah ini, karena hingga kini masih tetap eksis dan terus berjuang dalam merawat bangsa dan menjaga kebhinnekaan di tengah masyarakat, sehingga perbedaan dijadikan aset untuk saling mendukung dalam mempertahankan keutuhan negara Republik Indonesia.
Menurut Reza, keberagaman suku, budaya dan adat istiadat justru menjadi kekuatan sebagai potensi anak bangsa yang harus dijaga. Untuk itulah, IARMI harus senantiasa meningkatkan kewaspadaanya terhadap ancaman dan gangguan stabilitas keamanan bangsa. “Keberagaman tersebut hendaknya dijadikan sebagai modal dasar dalam merawat persatuan bangsa,” ujar Reza Patria.