Prof. Dr. Bunga Dara Amin, M.Ed : Mahasiswa Belum Mampu Terjemahkan Bahasa Abstrak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pelaksanaan pembelajaran Pendahuluan Fisika Kuantum pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar (UNM) menerapkan pendekatan berpusat pada dosen/guru. Pemahasiswaan mahasiswa pada aspek translasi dan aspek interpretasi dalam kategori sangat rendah.

“Mahasiswa belum mampu menerjemahkan atau mengalihkan suatu bahasa abstrak ke dalam suatu model bahasa sendiri, belum mampu menafsirkan bahan atau ide yang dalam bentuk grafik, peta konsep, dan tabel hasil pengamatan dan sulit menafsirkan kurva yang dibentuk oleh lebih dari dua variabel,” ujar Bunga Dara Amin dalam orasi penerimaan jabatan guru besar dalam Bidang Pendidikan Fisika Fakultas MIPA UNM 24 November 2022.

Guru besar yang dilahirkan di Soppeng 8 Januari 1957 tersebut mengatakan, kemampuan mahasiswa menafsirkan dan mengalihkan bahasa abstrak tersebut menggambarkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa pada Program Studi Pendidikan FMIPA UNM pada aspek pemecahan masalah, keterampilan matematika, keterampilan penguasaan angka, kesadaran ruang, dan grafik serta keterampilan mengestimasi masih sangat rendah.

Perangkat pembelajaran fisika berbasis “hypermedia” yang dikembangkan, kata mahaguru dengan pangkat Pembina Utama Madya Golongan IV/d tersebut, telah memenuhi syarat kategori : kevalidan dengan skor rata-rata validasi program hypermedia 91,25%, skor rata-rata validasi materi pada program 95,83%, skor rata-rata validasi buku bacaan mahasiswa 94,79% dan skor rata-rata validasi LKM 97,06%.

“Kemenarikan terlihat dari skor respon mahasiswa dari aspek daya tarik 92,35% dan aktivitas kinerja mahasiswa per kegiatan skor rata-rata di atas 80%,” ujar lulusan ibu empat anak dan nenek tiga cucu ini.

Bunga Dara Amin yang lulus SDN 112 Ujung Pandang (1970) ini menambahkan, syarat kategori lain adalah kepraktisan yang terlihat dari skor aktivitas kinerja keterlaksanaan perangkat 84,74%, skor rata-rata respon mahasiswa terhadap fasilitas ‘hypermedia’ 90,35% serta responden mahasiswa terhadap aktivitas dengan mempergunakan ‘hypermedia’ 91,81% dalam kategori sangat baik.

Baca juga :  Wujudkan Keamanan dan Kenyamanan, Polsek Paotere Rutin Patroli Dialogis dan Pengawasan di Pelabuhan

Alumni SMPN 4 Ujung Pandang 1972 ini mengatakan, perangkat pembelajaran fisika berbasis ‘hypermedia’ yang dikembangkan telah memenuhi syarat keefektifan karena telah mencapai tujuan, yaitu adanya pengaruh peringkat pembelajaran fisika berbasis ‘hypermedia’ terhadap keterampilan pemecahan masalah. Ini terlihat dari skor rata-rata aktivitas kinerja di atas 80%. Hasil respons mahasiswa terhadap penerapan perangkat pembelajaran fisika berbasis ‘hypermedia’ 91,03% dalam kategori sangat baik. Terdapat perbedaan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa yang menerapkan perangkat pembelajaran fisika berbasis ‘hypermedia’ dengan pembelajaran media ‘power point’.

Prof. Dr. Bunga Dara Amin, M.Ed dalam orasi ilmiah yang berlangsung dalam Sidang Terbuka Luar Biasa Senat Unversitas Negeri Makassar yang dipimpin Rektor Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.Tp, IPU, ASEAN Eng dan dihadiri sejumlah anggota Senat Guru Besar UNM tersebut, menyarankan, pengembangan pembelajaran ‘hypermedia’ agar memilih ‘software’ yang tepat dalam merancang ‘hypermedia’ pembelajaran.

“Pembelajaran dengan menggunakan ‘hypermedia’ hendaknya memperhatikan kesesuaian gaya belajar mahasiswa,” ungkap sulung dari empat bersaudara lulusan SMA PPSP IKIP Ujung Pandang tahun 1975 tersebut.

Sarjana Muda Fisika (BA) FKIE-IKIP Ujung Pandang tahun 1980 dan Sarjana Fisika (Dra.), FKIE-IKIP Ujungpandang (1983) ini menyebutkan, terdapat mahasiswa yang memilih gaya belajar audio, tepat jika digunakan media audio.

“Jika gaya belajar mahasiswa visual, maka pembelajaran dengan media visualisasi sangat tepat diterapkan,” ujar anak pasangan Drs. H. Muh. Amin (alm.) – Hj Halija Amin yang lulusan (S-2) ‘Master of Education (M.Ed.), Fukuoka, University of Education, Japan tahun 1992 tersebut.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...

PUKAT Sulsel Desak Penegakan UU Minerba, Tambang Ilegal di Maros Ancam Warga dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Debu merah berterbangan di sepanjang poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Truk-truk bertonase besar hilir...