PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rektor UINAM CUP VI 2022 resmi digelar setelah dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan pada Kamis, 15 Desember 2022.
Perhelatan tingkat nasional ini merupakan yang ke 6 kalinya dilaksanakan di kampus UIN Alauddin Makassar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci UINAM.
Hadir dalam pembukaan Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci UINAM CUP VI 2020 diantaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Darussalam, M.Ag, Ketua Pimpinan Wilayah V Tapak Suci Sulawesi Selatan Drs. H. Arif Unding, Pembinaan Tapak Suci Cabang 18 UINAM Drs. H. Muh. Arham, M.Pd, Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Sulawesi Selatan Andi Makkulau Pasarai, para Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Sulawesi Selatan.
Rektor UINAM dalam sambutannya mengatakan, Tapak Suci UIN merupakan salah satu UKM yang ada di kampus UIN sepanjang sejarahnya telah menorehkan berbagai prestasi, baik itu di tingkat nasional maupun internasional.
"Terimakasih kepada pengurus UKM dan pembinaan Tapak Suci yang dengan gigihnya berkegiatan sehingga sampai hari ini sukses menggelar Turnamen Nasional UIN CUP. Selamat datang di Kampus UIN dan selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas," tuturnya.
Di tempat yang sama Ketua Pimwil V Tapak Suci Sulsel, mengapresiasi para pengurus serta peserta turnamen nasional UINAM CUP VI 2022. Insya Allah setelah turnamen ini Pimwil V Sulsel akan menggelar Kejuaraan Wilayah Tapak Suci sebagai seleksi awal untuk ikut serta dalam kejuaraan nasional Tapak Suci tahun depan.
"Semoga turnamen UIN CUP VI ini menjadi momen silaturahim kita pasca pandemi dan momen ini kita lanjutkan pada kejuaraan wilayah Tapak Suci yang insya Allah akan berlanjut ke Kejuaraan Nasional Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah," ungkap H. Arif.
Ketua panitia pelaksana Turnamen Nasional UINAM CUP VI 2022 Nur Hikmah dalam laporannya menyampaikan, jumlah kontingen yang ikut serta dalam turnamen ini sebanyak 50 kontingen dari berbagai daerah dan provinsi. Sementara jumlah atlet sebanyak 500 orang yang terdiri dari berbagai usia mulai dari pra usia dini, usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa. (*)