JPN Kota Makassar Kampanye Stop Bullying di Kalangan Siswa-Siswi SD dan SMP Nusantara

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Jendela Pendidikan Nusantara (JPN) Makassar menggelar seminar sehari di kompleks Yayasan Pendidikan Kanak-Kanak Nusantara (YPKN) yang diikuti oleh siswa-siswi SD dan SMP Nusantara di jalan Ahmad Yani, Makassar, Kamis (15/12/2022).

JPN kali ini mengangkat isu 'stop bullying' di sekolah mengingat banyaknya perundungan atau bully di kalangan siswa-siswi dari pergaulan negatif dan ketidakpahaman siswa-siswi terhadap bahaya bully.

Ketua JPN Makassar, Muh. Idris menjelaskan, tujuan acara ini untuk membekali sekaligus mengantisipasi siswa-siswi agar tidak menjadi pelaku maupun korban bullying. Mengingat banyaknya masalah Bullyng yang viral dimana-mana dan berakhir dengan pidana. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan akhir di tahun 2022.

"Ini kegiatan terakhir kami di tahun 2022, dari tiga sekolah yang kami kunjungi. Dan kali ini kami angkat tema Bully yang banyak viral di sekolah dan bahkan berujung pidana," ujarnya.

Sementara, Staf Divisi Advokasi Yayasan Rumah Mama, Ita Karen dalam pemaparannya mengingatkan siswa-siswi jangan melakukan bullying kepada teman dan adik kelasnya dalam bentuk apapun. Baik berupa ejekan maupun bentuk kekerasan fisik yang bisa berakibat fatal.

"Ada beberapa penyebab bully yakni relasi kuasa antara adik kelas dan kakak kelas. Perasaan iri, fisik yang berbeda (terlalu gemuk, tinggi, pendek). Dan juga bicara kotor terhadap teman, berlaku kasar, mengejek atau memanggil nama teman dengan sebutan yang menghina/mengolok," jelasnya.

Bahkan akibat bullying, korban akan merasa rendah diri, depresi dan beberapa kasus bahkan berujung bunuh diri.

Pemateri lain, Sekertaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Mappanyukki juga memaparkan, masyarakat yang memiliki kemampuan literasi yang baik tentu memiliki karakter yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dibodoh-bodohi termasuk menjaga toleransi kebhinekaan dan tidak menyakiti teman termasuk bully atau perundungan. Sebagaimana judul materinya 'Meningkatkan Kemampuan Berliterasi dengan Membaca'.

Baca juga :  Piala Dunia 2022 : Argentina Paksa Belanda Mulai Mimpi Baru

Melihat antusias siswa-siswinya dan juga respon yang luar biasa dari siswa-siswi, Kepala Sekolah SMP Nusantara, Hasbianti, S.Ag mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan bersyukur bisa berlangsung dengan baik.

"Para siswa-siswi sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Kegiatan seperti ini sangat cocok dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah. Karena ini membekali siswa-siswi bisa bersikap dalam menghadapi bullying baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jadi sangat membantu pihak sekolah dalam mensosialisasikan dampak bully," jelasnya.

"Harapan kami agar kegiatan seperti ini harus sering dilakukan untuk mengedukasi anak-anak, kalau perlu kita sentuh juga orangtua. Karena pendidikan pertama itu ada pada kalangan orangtua. Bahkan di kalangan orangtua sendiri sering membully anak-anaknya," tutupnya. (*ucu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mengejar Kuliner Setelah Jogging, dari Coto hingga Sup Ubi

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Setelah melakukan jogging, banyak orang yang merasa lapar dan ingin menikmati makanan yang lezat....

16 Peserta Ikuti Grand Final Pemilihan Duta Anak Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemkab Sinjai berkomitmen memberikan perhatian dan kepedulian terhadap hak-hak anak untuk dapat mengembangkan potensi diri...

Gelar Musprov PSMTI DKI Jakarta, Suwarno Hardjo Setio Kembali Terpilih Jadi Ketua

PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi DKI Jakarta baru saja menggelar Musyawarah Provinsi...

“Jaga Teman”, Gerakan Senyap Lawan Perundungan di Sekolah

PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Di tengah gemuruh dinamika remaja sekolah menengah, sekelompok siswa di Kabupaten Enrekang menyalakan lilin kecil...