Belah Kelapa Muda, TYWPJ Prajurit Infanteri Kodam Hasanuddin dan Divif-3/Kostrad Berakhir

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Pangdivif-3/Kostrad Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, SIP, MIP memimpin upacara Penerimaan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya (TYWPJ) Terakhir dalam rangka Hari Infanteri TNI AD ke-74 Tahun 2022, dengan tema “Infanteri Yang Modern dan Selalu di Hati Rakyat", bertempat di lapangan Divif-3/Kostrad Pakatto, Kabupaten Gowa, Senin (19/12/2022).

Pasukan TYWPJ prajurit Kodam XIV/Hasanuddin dan Divif-3/Kostrad telah berjalan kaki selama dua hari dengan menempuh empat etape. Rute start di Mayonif Raider 700/WYC Jl. Perintis Kamerdekaan, menuju etape pertama di TMP Panaikang Jl. Urip Sumoharjo, selanjutnya menuju etape kedua Jl. Tun Abd Razak, lalu etape ketiga di Jl. STTP Kabupaten Gowa dan di etape terakhir bertempat di lapangan SMPN 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa, serta selanjutnya hari ini finish di Markas Divisi-3/Kostrad Pakatto, Kabupaten Gowa.

Dengan terbelahnya kelapa muda, diiringi dentuman senjata, yang menjadi ciri khas pasukan TNI tempo dulu di tengah pasukan upacara, menandakan selesai sudah kegiatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya.

Dalam amanat tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letjen TNI Arif Rahman, MA yang dibacakan oleh Pangdivif-3/Kostrad mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit korps Infanteri dimanapun berada dan bertugas sehingga atas pengabdian dan pengorbanan sampai dengan saat ini, mampu mengharumkan nama baik korps Infanteri dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Lebih lanjut Danpussenif menuturkan, latar belakang historis lahirnya hari Infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah Komando Panglima Besar Jenderal Sudirman.

"Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung para pejuang saat melawan Belanda dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas, para pejuang kita mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern. Metode perlawanan yang diterapkanya itu serbu dan lari (hit and run) berasal dari basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi. Strategi dan taktik tersebut membuat pasukan Belanda lemah dan kalah, sehingga merekater paksa mundur," jelasnya.

Baca juga :  Gubernur Sesalkan Ada Warga Meninggal Usai Perekaman e-KTP

"Dari peristiwa tersebut, kita bisa mengambil nilai-nilai berupa jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat. Nilai-nilai tersebut harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit korps infanteri," sambungnya.

"Kepada seluruh prajurit Korps Infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya. Selain itu, untuk selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional. Tingkatkan semangat jiwakorsa yang positif, namun jangan sampai terjebak dalam jiwa korsa yang sempit," imbuhnya.

Upacara Penerimaan TYWPJ Terakhir ini dihadiri oleh para pejabat TNI AD dari Kodam XIV/Hasanuddin dan Divif-3/Kostrad. (*Rz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perombakan Besar di Lingkup Pemkot Makassar: 46 Pejabat Resmi Dilantik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi...

Kasdam XIV/Hasanuddin Resmi Buka Latihan Pencak Silat Militer, 260 Prajurit Ditempa Jadi Kader Tangguh

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025),...

7 Tahun Menjabat, Ir. Muhammad Ashar Mendadak Mundur Tanpa Alasan Jelas, Ada Apa di Dinas Pertanian Wajo?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejutan datang dari lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya...

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...