Ketika masa jayanya, Ramang sangat dikenal dan dikenang dengan tendangan saltonya. Tercatat dua peristiwa bersejarah dia menciptakan gol dengan gaya akrobatik seperti Richarlison itu. Pertama ketika timnas Indonesia menjamu kesebelasan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta. Ramang menciptakan 2 gol kemenangan tanpa balas itu. Salah satu gol yang diukir Ramang, lahir melalui tendangan salto.
Kedua, ketika PSM menjamu tim dari Bulgaria 24 Desember 1957 pada, di Stadion Mattoanging yang baru diresmikan dan digunakan sebagai ajang PON IV. Kala itu, Harry Tjong berdiri di bawah mistar gawang PSM. Sekali waktu di babak pertama, Ramang yang sudah diberi perhatian khusus oleh pemain tamu, menggiring bola ke arah gawang lawan. Namun, pemain lawan tidak memberi ruang bagi pencetak 100 gol ini melepaskan tembakan langsung. Ramang tidak kehabisan akal. Dia mengangkat bola setengah vola dan membalik badannya, salto. Bola yang dikirim dengan tendangan Ramang yang sangat terkenal keras itu menyobek gawang tim tamu. PSM unggul 1-0.
Kebobolan 0-1 membuat tim tamu terpukul. Harry Tjong mengakui, dia akhirnya diganti oleh penjaga gawang Hendrik. Di ujung pertandingan, PSM takluk 1-3.
Richarlison memulai karier profesionalnya bersama dengan América Mineiro pada tahun 2015, memenangkan promosi dari Campeonato Brasileiro Série B dalam satu-satunya musim sebelum pindah ke Fluminense, klub yang ada di kota Rio de Janeiro, Brasil. Ia mencatatkan total 67 pertandingan dan 19 gol selama dua tahun di Fluminense, dan dinobatkan sebagai salah satu pemain yang masuk ke dalam Tim Terbaik ketika klub tersebut finis sebagai runner-up di Campeonato Carioca 2017.
Ia kemudian pindah ke Watford, dan setahun kemudian, pada Juli 2018, bergabung ke Everton, klub Inggris. Pada Juli 2022, Richarlison bergabung ke Tottenham Hotspur dengan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Di level internasional, Richarlison melakukan debut seniornya untuk Brasil pada 2018, dan kemudian menjadi anggota tim yang memenangkan Copa América 2019. Bermodalkan prestasi itu, dia pun direkrut menjadi skuad tim nasional negaranya ke Qatar. Sayang, Brasil terdepak di babak 16 besar. Ditaklukkan Kroasia 4-2 (1-1) melalui drama adu penalti 9 Desember 2022 dinihari. (Bersambung)