PEDOMANRAKYAT, KEPULAUAN SELAYAR - Jembatan penghubung antar desa sepanjang kurang lebih 20 (dua puluh) meter di Sungai Pinang Jaya, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, ambruk disebabkan banjir Sungai Pinang Jaya. Akibatnya ratusan warga di 4 dusun yang berada di Desa Patilereng dan Desa Layolo Baru saat ini terisolir.
“Upaya sementara saat ini adalah membangun akses darurat disamping jembatan yang tersisa. Namun hal ini masih sangat berisiko karena kondisi alam saat ini masih hujan. Takutnya ada banjir sungai susulan dan jembatan darurat sementara yang akan dibangun ambruk lagi. Tapi tetap kita upayakan membangun akses darurat agar dapat dilewati oleh warga saat ini,“ jelas Andi Bahar Arsyad, Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar, Selasa (20/12/2022).
“Jembatan ambruk disebabkan adanya banjir sungai akibat hujan deras yang melanda dalam beberapa hari terakhir. Beruntungnya karena kejadiannya tidak menyebabkan korban jiwa dan tidak ada yang melintas,“ tambah Andi Bahar.
Akibat ambruknya jembatan, akses jalan propinsi Tana Bau – Ngapaloka – Pattumbukang terputus. Akses ke 3 dusun di Desa Patileng dan 1 Dusun Desa Laiyolo Baru, serta akses ke Kawasan Wisata Pantai Punangaan juga terputus total.
Sementara itu, Saharuddin kepada media, Selasa (20/12/2022) menyebut, jembatan yang ambruk adalah jalan utama perekonomian warga Desa Patilereng. Selain itu, jembatan ini juga adalah akses jalan yang dilalui para siswa dan guru ke wilayah timur Selayar.
”Kejadian ini memutus akses dan mengisolir ratusan kepala keluarga (KK). Di Kampung Pinang Jaya, Dusun Lembang Jaya kurang Lebih 20 KK. Di Kampung Reaiyya, Dusun Reaiyya, Desa Patilereng sekitar 70 KK. Kemudian di Dusun Lalemang Patilereng berkisar 20 KK. Lalu Kampung Tombangan, Dusun Lalemang Patilereng kurang lebih 50 KK. Kampung Ngapaloka, Dusun Lalemang Patilereng sekitar 7 KK. Lokasi Wisata Pantai Punagaan, Desa Patilereng dan Kampung Jammeng, Dusun Timoro, Desa Laiyolo Baru berkisar 60 KK,” ungkap Saharuddin Arif.
Pantauan media, sejumlah personel TNI, Polri, BPBD dan Tagana dibantu warga berupaya membangun jembatan darurat yang bisa dilewati pejalan kaki. Kendati demikian tetap dilakukan pengawasan karena air sungai masih deras dan hujan masih terus mengguyur hingga Selasa petang. (sabir)