Ia mengatakan, Kurikulum Merdeka adalah pilihan terbaik untuk mengatasi persoalan pendidikan di Indonesia dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Kurikulum Merdeka yang hadir dengan mengusung semangat kesederhanaan, fleksibilitas, dan kontekstual dalam pembelajaran harus bisa kita jalankan dengan optimal dengan sebaik-baiknya.
Optimalisasi kurikulum ini, agar peserta didik di Indonesia dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan serta dapat mengembangkan potensinya sehingga Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud.
Praptono juga mengatakan pentingnya mendorong guru-guru membentuk satuan belajar antar guru mata pelajaran.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, KH Khaeroni, ikut memberi sambutan pada acara yang dihadiri Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, Arman Agung. Hadir pula Kepala Bagian Umum Harisman. (her)