Mukthar juga menyampaikan, ini merupakan langkah awal, dan untuk ke depannya akan pengembangan lebih lanjut. Selain itu, berkat kegiatan pengabdian yang dilakukan, kepala desa setempat telah berjanji untuk menambah panel surya untuk penerangan jalan di tujuh puluh lima titik di seluruh desa.
“Karena antusiasnya, Kepala Desa setempat bahkan telah meminta pihak FT UMI untuk bekerjasama dalam pembangunan penerangan jalan di desa dengan memanfaatkan dana desa yang ada,” jelasnya
Menyangkut tanggapan pihak pesantren dan warga desa, Mukthar menuturkan, berdasarkan hasil kuesioner, mulai dari pengelola pondok pesantren, para santri, hingga masyarakat, merasa sangat senang dan puas terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan.
“Bahkan kemarin itu secara tersirat Kepala Desa meminta agar KKN mahasiswa dari FT UMI, bisa diarahkan desa itu untuk membuat berbagai program kegiatan,” pungkasnya.
Diketahui masyarakat Desa Mallongi-longi rata-rata merupakan petani dan peternak. Di desa tersebut, terdapat pesantren Darul Ulum At-Thahiriyah Paladang yang saat ini mengajarkan kitab-kitab Islam klasik dengan sistem sorogan, wetonan, dan bandongan guna mendidik calon-calon ulama. Dan seiring perkembangan zaman, pesantren juga telah mengembangkan pendidikan modern (khalaf) memakai kurikulum kemenag dan diknas yaitu : MI, MTs, MA, dan SMK. Pada pesantren ini, sistem pengajaran yang dilakukan yakni perpaduan pendidikan ilmu formal dan ilmu agama Islam. Para santri belajar seperti di sekolah umum atau madrasah. Setelah istirahat dilanjutkan belajar kepesantrenan di lingkungan pesantren. (zl)