PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menjadi inspirator, sekaligus barometer BAZNAS kabupaten/kota lainnya di tanah air. Kamis, 29 Desember hari ini misalnya, BAZNAS Kabupaten Luwu melakukan kunjungan ke BAZNAS Kota Makassar. Rombongan diterima Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Ahmad Taslim dan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as.
Ketua BAZNAS Luwu, Andi Agung Nas, S.Kom, mengemukakan, kedatangannya bersama rekan-rekannya ke BAZNAS Makassar, tidak lain lantaran berbagai program BAZNAS Makassar telah “merangsang” mereka untuk berguru.
Menurutnya, tujuan lain dari kunjungan ini, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di BAZNAS Luwu, khususnya berkaitan dengan peningkatan optimalisasi pengumpulan dan pendistribusian, termasuk pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Termasuk, kiat sukses menjalankan roda organisasi di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini di kota yang dipimpin Moh. Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini.
“Bagi kami, BAZNAS Kota Makassar terkenal dan dikenal luas. Karena itu, kami datang ke sini untuk berguru. Kami mau belajar lebih banyak lagi, sekaligus menggali potensi zakat, infak, dan sedekah. Kami berterima kasih, karena BAZNAS Makassar bisa berbagi potensi zakat tersebut secara terbuka,” tutur Andi Agung Nas.
Sebenarnya, demikian Andi Agung Nas, potensi ZIS di Luwu besar. Hanya saja, belum terkelola dengan baik. Karena itu, kunjungan ke BAZNAS Kota Makassar akan menjadi magnit, kemudian nantinya dikemas lebih mendetil, agar bisa diterapkan di BAZNAS Luwu.
Pernyataan senada, dikemukakan Wakil Ketua III BAZNAS Luwu, Drs. Ismail Ibrahim, serta Sekretaris BAZNAS Jasbil Asiz.
Baik Ahmad Taslim, maupun H. Jurlan Em Saho’as, keberhasilan BAZNAS Makassar, tidak lain lantaran tekad yang kuat seluruh komisioner, bersama staff pelaksana di BAZNAS Makassar.