Namun Andi Bahar Merdhu tidak pernah kehabisan akal untuk kreatifitas. Paruh waktu itu, dia membuat Channel YouTube untuk tetap eksis dan menghibur penggemarnya.
“Har, Petta Puang akan kembali eksis lagi menyapa audience dari panggung ke panggung,” bisik awak media. “Insyaallah, Him, Aamiin,” timpal Pettanya Mario.
Setelah Petta Puang opening, mempersilahkan Sanggar Andika untuk tampil pertama di malam pertunjukan kesenian “Interaksi Budaya” LAPAKKSS. Sanggar Andika mempersembahkan Tari Jeppeng Selandang Mayang Karya Andi Abubakar Hamid yang juga Direktur LAPAKKSS. Karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi.
Salah satu karyanya, Tari Tomepare menjadi perbincangan era 80-an akhir hingga 90-an bahkan mungkin tari ini terinpirasi lahirnya tari empat etnis. Hingga kini, selain seorang koreografer, aktif menjadi pemateri tari di beberapa provinsi. Pun disibukkan menjadi pengurus cabang olahraga tradisional. Berikut alur cerita Tari Jeppeng Selendang Mayang terinspirasi dari lagu selendang mayang yang berirama melayu.
Lagu ini sangat popular dikalangan masyarakat Selayar, karena iramanya riang, musiknya dipadu petikan batti-batti dan pukulan rebana dengan syair yang mengungkapkan kerinduan seorang pria pada kekasih hatinya. Di kemas dalam bentuk tari pergaulan antara pemuda dan pemudi. (*bersambung)