Pertunjukan Kesenian (1)
Laporan: Rachim Kallo
PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Interaksi Budaya Tutup Tahun 2022 yang telah dilaksanakan Lembaga Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS), Rabu (28/12/2022) di Baruga Benteng Somba Opu dengan materi kegiatan “Dialog Budaya” (seperti laporan awak media dari bagian pertama sampai keempat – di media ini) serta pertunjukan kesenian.
Pada segmen pertunjukan dimulai setelah sholat isya. Beberapa group dan perseorangan turut berpartisipasi di Interaksi Budaya LAPAKKSS. Seperti halnya, rombongan sandiwara Petta Puang pimpinan Andi Bahar Merdhu – selaku koordinator acara. Petta Puang (Rojak) berserta kedua ajudannya Gimpe dan Conga menjadi presenter Pertunjukan Kesenian.
Khas dari tokoh Petta Puang saat memanggil kedua pengawalnya, Conga, Gimpe “dimanako”. Keduanya muncul menjawab ‘iye Puang’. Spontan satu kata terucap dari Petta Puang “dongo”. Seketika audience “geer” mendengar aksen ucapan itu. Rombongan Sandiwara Petta Puang sejak Covid-19 melanda negeri, pementasan bersifat langsung – berhadapan audience agak berkurang, karena munculnya kebijakan PSBB.
Namun Andi Bahar Merdhu tidak pernah kehabisan akal untuk kreatifitas. Paruh waktu itu, dia membuat Channel YouTube untuk tetap eksis dan menghibur penggemarnya.
“Har, Petta Puang akan kembali eksis lagi menyapa audience dari panggung ke panggung,” bisik awak media. “Insyaallah, Him, Aamiin,” timpal Pettanya Mario.
Setelah Petta Puang opening, mempersilahkan Sanggar Andika untuk tampil pertama di malam pertunjukan kesenian “Interaksi Budaya” LAPAKKSS. Sanggar Andika mempersembahkan Tari Jeppeng Selandang Mayang Karya Andi Abubakar Hamid yang juga Direktur LAPAKKSS. Karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi.
Salah satu karyanya, Tari Tomepare menjadi perbincangan era 80-an akhir hingga 90-an bahkan mungkin tari ini terinpirasi lahirnya tari empat etnis. Hingga kini, selain seorang koreografer, aktif menjadi pemateri tari di beberapa provinsi. Pun disibukkan menjadi pengurus cabang olahraga tradisional. Berikut alur cerita Tari Jeppeng Selendang Mayang terinspirasi dari lagu selendang mayang yang berirama melayu.
Lagu ini sangat popular dikalangan masyarakat Selayar, karena iramanya riang, musiknya dipadu petikan batti-batti dan pukulan rebana dengan syair yang mengungkapkan kerinduan seorang pria pada kekasih hatinya. Di kemas dalam bentuk tari pergaulan antara pemuda dan pemudi. (*bersambung)