Setelah purnabakti sebagai dosen, Dahlan tetap mengabdikan diri sebagai wartawan, yakni menjadi Penanggung Jawab. Pemimpin Redaksi Surat Kabar Umum (SKU) Indonesia Pos (Inpos) dan Majalah Corong Rakyat warisan almarhum wartawan senior Burhanuddin Amin. Juga menjadi Pemred media online republiknews.co.id (terverifikasi dewan pers) dan Redaktur Ahli, Majalah PIJAR Ininnawa, Barru.
Akan halnya dengan Abdi Satria mengawali kariernya sebagai wartawan Harian Fajar pada tahun 1980-an, sebelum beralih ke Tabloid Bola dan Bola.com dan menjadi pemerhati sepak bola Sulsel. Abdi yang meninggal 27 Juli 2022 pada Oktober 2021 dengan kondisi kesehatan yang kurang fit masih bergabung dengan beberapa wartawan Sulsel lainnya meliput PON XX/2021 Papua.
Abdi Satria yang putra dari Sastrawan Andi Sofyan Paturusi (Aspar) itu pernah meliput Piala Dunia 1998 di Prancis mewakili Tabloit Bola, dan Kejuaraan Piala UEFA pada tahun 2001.
Kusumawardani Kasaming, pada Olimpiade 1988 Korea Selatan, dia termasuk salah seorang dari tiga srikandi Indonesia yang merebut medali (perak) pertama Indonesia di ajang Olimpiade. Selain Kusumawardhani, dia bersama Lilies Handayani dan Nurfitriani Saiman mengibarkan bendera merah putih saat meraih medali perak di ajang olimpiade tersebut.
Setelah tidak lagi menjadi atlet, Kusuma, begitu panggilannya, menjadi pelatih atlet panahan Sulsel. Dia kini mengabdikan diri sebagai ASN di Provinsi Sulsel.
Nama Syamsuddin Umar tidak asing dalam blantika sepak bola nasional. Pria kelahiran 1958 yang pernah berguru sebagai pelatih di Brasil ini, pada tahun 1992 menjadi pelatih yang membawa PSM Juara Divisi Utama setelah seperempat abad kesebelasan “Juku Eja” itu puasa juara divisi utama. Pada tahun 2000, dia kembali membawa PSM menjadi juara Liga Indonesia.
Syamsuddin Umar hampir saja membawa Sulsel menjadi juara sepak bola PON XIX/2016 Jawa Barat, saat kalah dalam drama adu penalti di final dengan tuan rumah Jawa Barat. Para pemain binaan Syamsudsin Umar kini bertebaran di klub-klub elite nasional, bahkan luar negeri, Sebutlah Asnawi Mangku Alam bermain di Korea Selatan, Ady Setiawan pernah bermain di Martapura FC, Borneo, Persebaya, dan sempat masuk pelatnas tim nasional di bawah Shin Tae-yong dan dibawa ke luar negeri. Kini Ady Setiawan menjadi kapten tim RANS Nusantara,
Syamsuddin Umar yang pernah menjadi asisten pelatih nasional tersebut setelah berhenti sebagai karyawan Dispenda Sulsel ditarik ke Pemprov dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel. Terakhir, dia menjabat Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel periode 2017-2022. (MDA)